29 Tahun Jadi Penyapu Jalan, Seorang Nenek Asal Ternate Akhirnya Naik Haji
Abdul Majid
Rabu, 14 Mei 2025 - 14:18 WIB
Usia senja bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Hal ini dibuktikan oleh Nenek Nursadek Musa, seorang perempuan tangguh berusia 75 tahun, Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Ternate, Maluku Utara.
Usia senja bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Hal ini dibuktikan oleh Nenek Nursadek Musa, seorang perempuan tangguh berusia 75 tahun, Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Ternate, Maluku Utara.
Dengan kegigihan dan ketulusan hati yang luar biasa, dia akhirnya berhasil mewujudkan impian sucinya berhaji dan mengunjungi ke Baitullah.
Di sela-sela persiapan keberangkatannya di Asrama Haji Sudiang Makassar, pada Selasa (13/05/2025) dia menceritakan perjuangan panjangnya.
Sejak tahun 1996, nenek Nursadek bekerja sebagai penyapu jalanan di Kota Ternate. Dengan penghasilan sekitar tiga ratus ribu rupiah per bulan, ia tetap menyisihkan sebagian untuk ditabung.
Bahkan, saat mendapatkan rezeki kecil seperti dua puluh ribu rupiah, ia tetap menyimpannya dengan tekun demi satu impian besar yakni berhaji di Tanah Suci.
Setelah menabung selama 17 tahun, akhirnya ia bisa mendaftar haji pada tahun 2014 dan memperoleh nomor porsi keberangkatan. Namun perjuangannya belum selesai, ia masih harus menunggu 11 tahun hingga dipanggil berhaji pada tahun 2025.
Dalam masa penantian tersebut, nenek Nursadek tak henti menabung dari hasil jerih payahnya.
Dengan kegigihan dan ketulusan hati yang luar biasa, dia akhirnya berhasil mewujudkan impian sucinya berhaji dan mengunjungi ke Baitullah.
Di sela-sela persiapan keberangkatannya di Asrama Haji Sudiang Makassar, pada Selasa (13/05/2025) dia menceritakan perjuangan panjangnya.
Sejak tahun 1996, nenek Nursadek bekerja sebagai penyapu jalanan di Kota Ternate. Dengan penghasilan sekitar tiga ratus ribu rupiah per bulan, ia tetap menyisihkan sebagian untuk ditabung.
Bahkan, saat mendapatkan rezeki kecil seperti dua puluh ribu rupiah, ia tetap menyimpannya dengan tekun demi satu impian besar yakni berhaji di Tanah Suci.
Setelah menabung selama 17 tahun, akhirnya ia bisa mendaftar haji pada tahun 2014 dan memperoleh nomor porsi keberangkatan. Namun perjuangannya belum selesai, ia masih harus menunggu 11 tahun hingga dipanggil berhaji pada tahun 2025.
Dalam masa penantian tersebut, nenek Nursadek tak henti menabung dari hasil jerih payahnya.