Kuliah Umum di Unhas, Menteri Raja Juli Ajak Kampus Kolaborasi Lestarikan Hutan
Dewan Ghiyats Yan
Rabu, 14 Mei 2025 - 15:39 WIB
Foto bersama kuliah umum Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni di Auditorium Baruga Prof Amiruddin, FKG Unhas, Rabu (14/5/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI), Raja Juli Antony memberikan kuliah umum di Auditorium Baruga Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (14/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Raja Juli mengatakan bahwa hutan merupakan elemen penting bagi keberlangsungan umat manusia. Hutan menjadi pilar yang berkontribusi bagi bangsa dan negara di masa mendatang.
"Hutan sebagai penyangga ekosistem, termasuk kita dan jutaan spesies lainnya. Saya menganggap, hutan bukan warisan kita, tetapi titipan generasi yang akan datang. Maka dari itu, hutan kita harus tetap jaga dengan baik untuk generasi ke depan," ujarnya.
Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menambahkan, pemerintah juga memberikan wewenang kepada universitas untuk berpartisipasi dalam mengelola hutan di kampus.
"Pemerintah berkewajiban untuk mengurus tata kelola hutan. Perubahan sosial bisa bersifat struktural, sehingga permasalahan kehutanan kita bisa urai bersama-sama dengan transformasi digital ke depan," ujarnya.
Alumnus Universitas IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) itu menuturkan, Kementerian Kehutanan terus berupaya untuk melakukan kerja sama dengan pihak tertentu untuk menjaga dan melestarikan hutan di Indonesia.
"Akan banyak izin yang overlap, ini akan coba kita urai hutan kita dengan menggunakan teknologi yang terbaru. Hak rakyat dan kepastian hukum untuk harus diberikan dengan penuh dari pemerintah," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Raja Juli mengatakan bahwa hutan merupakan elemen penting bagi keberlangsungan umat manusia. Hutan menjadi pilar yang berkontribusi bagi bangsa dan negara di masa mendatang.
"Hutan sebagai penyangga ekosistem, termasuk kita dan jutaan spesies lainnya. Saya menganggap, hutan bukan warisan kita, tetapi titipan generasi yang akan datang. Maka dari itu, hutan kita harus tetap jaga dengan baik untuk generasi ke depan," ujarnya.
Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menambahkan, pemerintah juga memberikan wewenang kepada universitas untuk berpartisipasi dalam mengelola hutan di kampus.
"Pemerintah berkewajiban untuk mengurus tata kelola hutan. Perubahan sosial bisa bersifat struktural, sehingga permasalahan kehutanan kita bisa urai bersama-sama dengan transformasi digital ke depan," ujarnya.
Alumnus Universitas IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) itu menuturkan, Kementerian Kehutanan terus berupaya untuk melakukan kerja sama dengan pihak tertentu untuk menjaga dan melestarikan hutan di Indonesia.
"Akan banyak izin yang overlap, ini akan coba kita urai hutan kita dengan menggunakan teknologi yang terbaru. Hak rakyat dan kepastian hukum untuk harus diberikan dengan penuh dari pemerintah," tuturnya.