Kodam Hasanuddin dan Kejati Sulsel Masih Koordinasi Soal TNI Jaga Kejaksaan
Abdul Majid
Rabu, 14 Mei 2025 - 21:46 WIB
Kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel. Foto: Istimewa
Rencana TNI akan dikerahkan mengamankan kantor Kejaksaan Tinggi hingga Kejaksaan Negeri masih dibahas di tingkat daerah. Termasuk di wilayah Sulawesi Selatan.
Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto, mengatakan bahwa perintah pengamanan tersebut masih berproses di tingkat daerah.
"Masih berproses di tingkat daerah, tahap koordinasi antar lembaga, Kodam dan Kejaksaan tinggi dalam melaksanakan MoU TNI dan Kejaksaan ini," kata Awan, Rabu (14/05/2025).
Mengenai jumlah prajurit yang bakal ditempatkan di Kejati hingga Kejari, Awan menekankan bahwa hal tersebut telah tertuang dalam surat telegram atau perintah.
"Dalam Surat Telegram sudah ada disebutkan kekuatan personelnya," tandasnya.
Sementara itu, Kasipenkum Kejati Sulsel, Soetarmi, menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima pengamanan sebagaimana pada telegram Panglima TNI yang beredar. "Sampai hari ini, belum ada tentara di sini," ujat Soetarmi kepada wartawan.
Dikatakan Soetarmi, pengerahan prajurit TNI untuk mengamankan Kejaksaan merupakan hal yang positif. Meskipun selama ini telah ada petugas sekuriti yang disiagakan. "TNI kan mengamankan negara, kantor Kejati kan bagian dari negara juga," cetus Soetarmi.
Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto, mengatakan bahwa perintah pengamanan tersebut masih berproses di tingkat daerah.
"Masih berproses di tingkat daerah, tahap koordinasi antar lembaga, Kodam dan Kejaksaan tinggi dalam melaksanakan MoU TNI dan Kejaksaan ini," kata Awan, Rabu (14/05/2025).
Mengenai jumlah prajurit yang bakal ditempatkan di Kejati hingga Kejari, Awan menekankan bahwa hal tersebut telah tertuang dalam surat telegram atau perintah.
"Dalam Surat Telegram sudah ada disebutkan kekuatan personelnya," tandasnya.
Sementara itu, Kasipenkum Kejati Sulsel, Soetarmi, menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima pengamanan sebagaimana pada telegram Panglima TNI yang beredar. "Sampai hari ini, belum ada tentara di sini," ujat Soetarmi kepada wartawan.
Dikatakan Soetarmi, pengerahan prajurit TNI untuk mengamankan Kejaksaan merupakan hal yang positif. Meskipun selama ini telah ada petugas sekuriti yang disiagakan. "TNI kan mengamankan negara, kantor Kejati kan bagian dari negara juga," cetus Soetarmi.
(gus)