Pemdes dan OPD Bongkar Permainan Auditor Inspektorat Wajo
Reza Pahlevi
Selasa, 10 Juni 2025 - 21:21 WIB
Sejumlah Pemerintah Desa (Pemdes) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ungkap permainan bebas temuan auditor Inspektorat Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Foto: Istimewa
Sejumlah Pemerintah Desa (Pemdes) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ungkap permainan bebas temuan auditor Inspektorat Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
"Kalau Inspektorat (Auditor) turun periksa pekerjaan di Desa, itu bisa diatur benar dan salahnya," ujar salah satu pejabat Pemerintah Desa yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Sindomakassar, Selasa, (10/6/2025).
Manurut dia, banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan auditor inspektorat asalkan ada rupiah yang tebal. Bahkan saat turun ke lapangan auditor inspektorat dijamu bak raja.
"Kadang juga oknum kepala desa yang nakal kasi amplop coklat, biar bisa diatur hasil auditnya. Ini merugikan bagi teman-teman desa yang bekerja baik. Karena kesalahan ternyata bisa ditutupi dengan amplop (uang)," terangnya.
Disisi lain, Plt Inspektorat Kabupaten Wajo, Muhammad Ilyas tidak memungkiri adanya permainan itu di OPD yang saat ini ia pimpin.
"Saya pernah mendengar hal tersebut, tapi semenjak saya menjabat Plt Inspektur setiap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) ditandatangani seluruh tim dan diekspos sebelum final," tuturnya.
Ilyas juga menegaskan, selaku kepala Inspektorat ia mempersilahkan APH baik Polres dan Kejaksaan untuk mengusut hal itu.
"Kalau Inspektorat (Auditor) turun periksa pekerjaan di Desa, itu bisa diatur benar dan salahnya," ujar salah satu pejabat Pemerintah Desa yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Sindomakassar, Selasa, (10/6/2025).
Manurut dia, banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan auditor inspektorat asalkan ada rupiah yang tebal. Bahkan saat turun ke lapangan auditor inspektorat dijamu bak raja.
"Kadang juga oknum kepala desa yang nakal kasi amplop coklat, biar bisa diatur hasil auditnya. Ini merugikan bagi teman-teman desa yang bekerja baik. Karena kesalahan ternyata bisa ditutupi dengan amplop (uang)," terangnya.
Disisi lain, Plt Inspektorat Kabupaten Wajo, Muhammad Ilyas tidak memungkiri adanya permainan itu di OPD yang saat ini ia pimpin.
"Saya pernah mendengar hal tersebut, tapi semenjak saya menjabat Plt Inspektur setiap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) ditandatangani seluruh tim dan diekspos sebelum final," tuturnya.
Ilyas juga menegaskan, selaku kepala Inspektorat ia mempersilahkan APH baik Polres dan Kejaksaan untuk mengusut hal itu.