47 PLTS Diresmikan, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Nikmati Listrik Bersih
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 28 Juni 2025 - 22:24 WIB
Tampilan PLTS Lipang yang terletak di Kecamatan Kendahe, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Pembangkit PLN ini menjadi salah satu yang PLTS yang diresmikan oleh Presiden Prabowo. Foto/IST
Pemerintah terus memperluas pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai langkah strategis untuk pemerataan energi nasional. Kali ini, bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta, pemerintah meresmikan operasional 47 PLTS di 47 desa yang tersebar di 11 provinsi.Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa pengembangan energi surya berperan penting dalam menjangkau daerah-daerah yang belum menikmati aliran listrik secara optimal, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ujar Presiden saat meresmikan 55 proyek energi baru dan terbarukan (EBT) di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6).
Presiden mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam pengembangan PLTS secara masif ini. Ia menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya penting dalam mewujudkan swasembada energi nasional, tetapi juga mendukung target Net Zero Emissions pada 2060.
“Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan. Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal, inilah dampak daripada program besar kita,” tegasnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa pengembangan PLTS akan menjadi pilar utama dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama di desa-desa tanpa akses listrik.
“Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara. Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” ujar Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah mewujudkan keadilan energi melalui pemanfaatan energi surya secara luas.
“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ujar Presiden saat meresmikan 55 proyek energi baru dan terbarukan (EBT) di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6).
Presiden mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam pengembangan PLTS secara masif ini. Ia menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya penting dalam mewujudkan swasembada energi nasional, tetapi juga mendukung target Net Zero Emissions pada 2060.
“Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan. Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal, inilah dampak daripada program besar kita,” tegasnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa pengembangan PLTS akan menjadi pilar utama dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama di desa-desa tanpa akses listrik.
“Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara. Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” ujar Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah mewujudkan keadilan energi melalui pemanfaatan energi surya secara luas.