Kalla Translog Gelar Simulasi Tanggap Darurat, Upaya Perkuat Budaya K3
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 02 Juli 2025 - 17:21 WIB
Kalla Transport dan Logistics (Kalla Translog) menggelar simulasi tanggap darurat di Depo Parts, Kawasan Industri Makassar, pada akhir Juni lalu. Foto/Istimewa
Kalla Transport dan Logistics (Kalla Translog) menggelar simulasi tanggap darurat di Depo Parts, Kawasan Industri Makassar, pada akhir Juni lalu. Simulasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Kegiatan ini melibatkan penanganan kebakaran serta prosedur evakuasi darurat, dan melibatkan tim tanggap darurat internal Kalla Translog serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengevaluasi efektivitas penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3).
Dry Storage Services Senior Supervisor Kalla Translog, Sabdar Hamid, mengungkapkan budaya K3 tidak bisa hanya sebatas materi pelatihan. Ia harus menjadi kebiasaan dan bagian dari perilaku sehari-hari setiap karyawan.
"Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan semua personel memahami peran masing-masing dalam menjaga keselamatan bersama," ungkap dia.
People Senior Manager Kalla Translog, Anidya Pramita Sari, menambahkan simulasi ini adalah langkah nyata untuk memperkuat budaya K3 yang terintegrasi dengan sistem tanggap darurat perusahaan.
"Ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi langkah nyata untuk memastikan setiap individu memahami perannya dalam menghadapi kondisi darurat. Evaluasi pasca simulasi juga menjadi instrumen penting dalam meningkatkan efektivitas sistem dan kesiapan kolektif di lapangan,” ujarnya.
Selain simulasi, Kalla Translog juga mengadakan program safety induction bagi karyawan baru dan safety driving khusus pengemudi operasional, untuk membangun kesadaran dan disiplin terhadap keselamatan kerja.
Kegiatan ini melibatkan penanganan kebakaran serta prosedur evakuasi darurat, dan melibatkan tim tanggap darurat internal Kalla Translog serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengevaluasi efektivitas penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3).
Dry Storage Services Senior Supervisor Kalla Translog, Sabdar Hamid, mengungkapkan budaya K3 tidak bisa hanya sebatas materi pelatihan. Ia harus menjadi kebiasaan dan bagian dari perilaku sehari-hari setiap karyawan.
"Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan semua personel memahami peran masing-masing dalam menjaga keselamatan bersama," ungkap dia.
People Senior Manager Kalla Translog, Anidya Pramita Sari, menambahkan simulasi ini adalah langkah nyata untuk memperkuat budaya K3 yang terintegrasi dengan sistem tanggap darurat perusahaan.
"Ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi langkah nyata untuk memastikan setiap individu memahami perannya dalam menghadapi kondisi darurat. Evaluasi pasca simulasi juga menjadi instrumen penting dalam meningkatkan efektivitas sistem dan kesiapan kolektif di lapangan,” ujarnya.
Selain simulasi, Kalla Translog juga mengadakan program safety induction bagi karyawan baru dan safety driving khusus pengemudi operasional, untuk membangun kesadaran dan disiplin terhadap keselamatan kerja.