Kolaborasi PLN - BKSDA Wujudkan Listrik Andal & Berkelanjutan di Sulawesi
Tri Yari Kurniawan
Senin, 07 Juli 2025 - 18:37 WIB
PLN UIP Sulawesi bersama BKSDA Sulawesi Utara resmi menandatangani Amandemen Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai bentuk sinergi dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Foto/Istimewa
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara resmi menandatangani Amandemen Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai bentuk sinergi dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Penandatanganan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), dengan tetap mengedepankan prinsip konservasi dan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (4/6) di Ruang Rapat Savana, Direktorat Perencanaan Konservasi, dan dihadiri oleh Direktur Perencanaan Konservasi, General Manager PLN UIP Sulawesi, serta Kepala Balai KSDA Sulawesi Utara.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan melintasi kawasan Cagar Alam Panua. Karena itu, perlu dilakukan penyesuaian terhadap Perjanjian Kerja Sama sebelumnya melalui Amandemen PKS.
“Jalur transmisi yang akan dibangun melintasi kawasan konservasi Cagar Alam Panua di wilayah Sulawesi, yang sudah tertuang dalam PKS sebelumnya. Namun, dengan adanya peningkatan kebutuhan pasokan listrik, khususnya untuk pelanggan tegangan tinggi, serta pentingnya menjaga keandalan sistem kelistrikan di Suluttenggo, maka perlu dilakukan amandemen terhadap PKS yang sudah ada,” ungkap Wisnu.
Ia menambahkan, pembangunan ini merupakan bagian dari strategi besar PLN untuk menghadirkan sistem kelistrikan yang andal dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan industri di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari Dg. Masikki, menegaskan bahwa proses kerja sama telah melalui kajian mendalam dan melibatkan berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Penandatanganan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), dengan tetap mengedepankan prinsip konservasi dan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (4/6) di Ruang Rapat Savana, Direktorat Perencanaan Konservasi, dan dihadiri oleh Direktur Perencanaan Konservasi, General Manager PLN UIP Sulawesi, serta Kepala Balai KSDA Sulawesi Utara.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan melintasi kawasan Cagar Alam Panua. Karena itu, perlu dilakukan penyesuaian terhadap Perjanjian Kerja Sama sebelumnya melalui Amandemen PKS.
“Jalur transmisi yang akan dibangun melintasi kawasan konservasi Cagar Alam Panua di wilayah Sulawesi, yang sudah tertuang dalam PKS sebelumnya. Namun, dengan adanya peningkatan kebutuhan pasokan listrik, khususnya untuk pelanggan tegangan tinggi, serta pentingnya menjaga keandalan sistem kelistrikan di Suluttenggo, maka perlu dilakukan amandemen terhadap PKS yang sudah ada,” ungkap Wisnu.
Ia menambahkan, pembangunan ini merupakan bagian dari strategi besar PLN untuk menghadirkan sistem kelistrikan yang andal dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan industri di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari Dg. Masikki, menegaskan bahwa proses kerja sama telah melalui kajian mendalam dan melibatkan berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah.