GI & SUTT Kolonedale-Bungku Beroperasi, Ekonomi Morowali Siap Melaju
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 13 Juli 2025 - 14:27 WIB
Pemkab Morowali menyambut baik dan memberikan apresiasi atas keberhasilan pengoperasian (energize) GI 150 kV Bungku dan SUTT 150 kV Kolonedale–Bungku. Foto/Istimewa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali menyambut baik dan memberikan apresiasi atas keberhasilan pengoperasian (energize) Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kolonedale–Bungku. Proyek ini dibangun oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Selatan.
Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menyatakan bahwa infrastruktur ini merupakan capaian monumental dalam mendukung ketahanan energi dan peningkatan pelayanan kelistrikan di wilayahnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran PLN atas kesungguhan dan komitmennya menyelesaikan infrastruktur kelistrikan yang sangat krusial ini. Dengan pengoperasian GI Bungku dan SUTT Kolonedale–Bungku, kami optimis kebutuhan listrik masyarakat dan pelaku industri akan terpenuhi secara andal dan berkelanjutan,” ujar Iksan.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran GI dan SUTT ini menggantikan peran PLTD Bahoruru yang selama ini menjadi sumber utama listrik, namun masih berbasis bahan bakar fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan.
“Kami berharap tidak ada lagi pemadaman di Morowali, dan aktivitas UMKM serta industri dapat berjalan lancar. Ini juga menjadi kabar baik bagi para investor yang sebelumnya terkendala suplai listrik,” tambahnya.
Menurut Bupati Iksan, keandalan listrik yang meningkat akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Morowali. Ia menargetkan pertumbuhan hingga 12,9 persen, sebagaimana tercantum dalam rencana pembangunan daerah. Ia juga mengajak masyarakat ikut menjaga infrastruktur kelistrikan demi keberlangsungan manfaatnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa proses energize GI Bungku dan SUTT Kolonedale–Bungku adalah bagian dari upaya PLN meningkatkan akses energi andal dan terjangkau di seluruh Sulawesi, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya masih tertinggal dalam infrastruktur listrik.
Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menyatakan bahwa infrastruktur ini merupakan capaian monumental dalam mendukung ketahanan energi dan peningkatan pelayanan kelistrikan di wilayahnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran PLN atas kesungguhan dan komitmennya menyelesaikan infrastruktur kelistrikan yang sangat krusial ini. Dengan pengoperasian GI Bungku dan SUTT Kolonedale–Bungku, kami optimis kebutuhan listrik masyarakat dan pelaku industri akan terpenuhi secara andal dan berkelanjutan,” ujar Iksan.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran GI dan SUTT ini menggantikan peran PLTD Bahoruru yang selama ini menjadi sumber utama listrik, namun masih berbasis bahan bakar fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan.
“Kami berharap tidak ada lagi pemadaman di Morowali, dan aktivitas UMKM serta industri dapat berjalan lancar. Ini juga menjadi kabar baik bagi para investor yang sebelumnya terkendala suplai listrik,” tambahnya.
Menurut Bupati Iksan, keandalan listrik yang meningkat akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Morowali. Ia menargetkan pertumbuhan hingga 12,9 persen, sebagaimana tercantum dalam rencana pembangunan daerah. Ia juga mengajak masyarakat ikut menjaga infrastruktur kelistrikan demi keberlangsungan manfaatnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa proses energize GI Bungku dan SUTT Kolonedale–Bungku adalah bagian dari upaya PLN meningkatkan akses energi andal dan terjangkau di seluruh Sulawesi, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya masih tertinggal dalam infrastruktur listrik.