UMI Dorong Kolaborasi Riset dan Mobilitas Internasional
Tim SINDOmakassar
Rabu, 23 Juli 2025 - 14:08 WIB
Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran akademik di kawasan ASEAN melalui berbagai inisiatif strategis. Foto: Istimewa
Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran akademik di kawasan ASEAN melalui berbagai inisiatif strategis, mulai dari kolaborasi riset internasional, mobilitas dosen dan mahasiswa, hingga partisipasi aktif dalam forum ilmiah berskala regional dan global.
Komitmen ini ditegaskan Rektor Universitas Muslim Indonesia yang diwakili Wakil Rektor V, Bidang Kerjasama dan Promosi UMI, Prof Muhammad Hattah fattahm MS dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Kuliah Tamu bertema "Kerja Sama Penelitian, Program Magang, dan KKN Internasional dalam Mendukung Kerja Sama ASEAN" yang diselenggarakan di Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (22/7/2025).
Forum yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jalan HM, Yasin Limpo, Gowa, ini, dihadiri oleh pimpinan Peguruan Tinggi negeri da swasta se-Kota Makassar.
Di hadapan Sidharto R Suryodipuro, Wakil Rektor V UMI menjelaskan, pada bidang penelitian, UMI aktif mengembangkan riset kolaboratif yang relevan dengan isu kawasan, seperti Halal Issue, Islmic and Culture Studies, Industri Sawit, Sport Centre, dan masih banyak lagi.
“UMI menginisiasi program riset lintas negara yang melibatkan para peneliti ASEAN, sekaligus mendorong publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi internasional. Dengan pendekatan ini, UMI tidak hanya memperluas jejaring keilmuan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap penguatan kualitas riset dan solusi atas tantangan bersama di kawasan ASEAN,” jelasnya.
Salah satu riset unggulan UMI yang dinilai fenomenal adalah kolaborasi dengan National University of Singapore terkait Maritime Heritage of Singapore and Sulawesi yang menggali naskah langka Manuskrip Daeng Paduppa sebagai warisan budaya maritim. Seminar internasional yang mengangkat hasil riset ini bahkan dihadiri oleh Wapres RI (ke-10 hingga 12) HM Jusuf Kalla, di National University Singapura.
Selain Singapura, UMI juga menjalin kemitraan aktif dengan institusi pendidikan tinggi di Malaysia, Thailand, dan negara ASEAN lainnya, termasuk dalam penyelenggaraan KKN Internasional, program IISMA, serta forum IC Halal di Malaysia yang membahas solusi terhadap embargo sawit.
Komitmen ini ditegaskan Rektor Universitas Muslim Indonesia yang diwakili Wakil Rektor V, Bidang Kerjasama dan Promosi UMI, Prof Muhammad Hattah fattahm MS dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Kuliah Tamu bertema "Kerja Sama Penelitian, Program Magang, dan KKN Internasional dalam Mendukung Kerja Sama ASEAN" yang diselenggarakan di Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (22/7/2025).
Forum yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jalan HM, Yasin Limpo, Gowa, ini, dihadiri oleh pimpinan Peguruan Tinggi negeri da swasta se-Kota Makassar.
Di hadapan Sidharto R Suryodipuro, Wakil Rektor V UMI menjelaskan, pada bidang penelitian, UMI aktif mengembangkan riset kolaboratif yang relevan dengan isu kawasan, seperti Halal Issue, Islmic and Culture Studies, Industri Sawit, Sport Centre, dan masih banyak lagi.
“UMI menginisiasi program riset lintas negara yang melibatkan para peneliti ASEAN, sekaligus mendorong publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi internasional. Dengan pendekatan ini, UMI tidak hanya memperluas jejaring keilmuan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap penguatan kualitas riset dan solusi atas tantangan bersama di kawasan ASEAN,” jelasnya.
Salah satu riset unggulan UMI yang dinilai fenomenal adalah kolaborasi dengan National University of Singapore terkait Maritime Heritage of Singapore and Sulawesi yang menggali naskah langka Manuskrip Daeng Paduppa sebagai warisan budaya maritim. Seminar internasional yang mengangkat hasil riset ini bahkan dihadiri oleh Wapres RI (ke-10 hingga 12) HM Jusuf Kalla, di National University Singapura.
Selain Singapura, UMI juga menjalin kemitraan aktif dengan institusi pendidikan tinggi di Malaysia, Thailand, dan negara ASEAN lainnya, termasuk dalam penyelenggaraan KKN Internasional, program IISMA, serta forum IC Halal di Malaysia yang membahas solusi terhadap embargo sawit.