Tak Sebatas Salurkan Beasiswa, LAZ Hadji Kalla Dukung Mahasiswa Bertumbuh & Mengabdi
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 31 Juli 2025 - 23:09 WIB
Ragam aktivitas penerima beasiswa KALLA di tahun 2024. Tahun ini, LAZ Hadji Kalla kembali membuka pendaftaran beasiswa selama 16 Juni hingga 5 September 2025. Foto/Istimewa
Tak hanya memberikan bantuan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), Beasiswa Kalla juga memfasilitasi para penerimanya dengan berbagai program pengembangan diri. Bahkan, mereka turut terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Muhammad Al Fath, mahasiswa IPB University, menjadi salah satu penerima Beasiswa Kalla tahun 2024. Ia lolos melalui jalur akademik I, yang mensyaratkan penerima berasal dari Sulawesi dan berkuliah di salah satu dari 10 perguruan tinggi terbaik nasional.
"Tentunya sangat bersyukur bisa lolos Beasiswa Kalla. Bantuan ini sangat membantu saya dari sisi finansial. Apalagi saya dalam kondisi merantau dan memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk kuliah," tuturnya.
Meskipun kuliah di luar Sulawesi, Alfath tetap aktif mengikuti berbagai kegiatan Beasiswa Kalla atau program Kalla Youth Changemaker secara daring. Materi-materi yang disajikan mencakup kepemimpinan, literasi digital, kecerdasan emosional, hingga pengelolaan keuangan.
"Aktivitas yang saya ikuti selama mengikuti program Beasiswa Kalla telah mendorong saya untuk aktif dalam berbagai kegiatan di kampus, salah satunya dalam Icon of Communication Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi pengembangan diri saya," tambahnya.
Penerima lainnya, Asilva Ramadhana dari Universitas Negeri Makassar (UNM), mengaku kegiatan Kalla Youth Changemaker memperkuat kemampuan kepemimpinan dan kerja timnya. Ia aktif mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan, baik daring maupun luring.
Asilva juga rutin menjadi relawan di sejumlah acara yang diadakan KALLA, seperti Kalla Run dan Kalla Children’s Day. Sejak menerima beasiswa pada 2022, ia telah sukses menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Bonto Tiro, Kabupaten Jeneponto. Kegiatannya meliputi budidaya tomat, mengajar anak-anak desa, sosialisasi perilaku hidup bersih, serta penguatan literasi masyarakat.
Muhammad Al Fath, mahasiswa IPB University, menjadi salah satu penerima Beasiswa Kalla tahun 2024. Ia lolos melalui jalur akademik I, yang mensyaratkan penerima berasal dari Sulawesi dan berkuliah di salah satu dari 10 perguruan tinggi terbaik nasional.
"Tentunya sangat bersyukur bisa lolos Beasiswa Kalla. Bantuan ini sangat membantu saya dari sisi finansial. Apalagi saya dalam kondisi merantau dan memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk kuliah," tuturnya.
Meskipun kuliah di luar Sulawesi, Alfath tetap aktif mengikuti berbagai kegiatan Beasiswa Kalla atau program Kalla Youth Changemaker secara daring. Materi-materi yang disajikan mencakup kepemimpinan, literasi digital, kecerdasan emosional, hingga pengelolaan keuangan.
"Aktivitas yang saya ikuti selama mengikuti program Beasiswa Kalla telah mendorong saya untuk aktif dalam berbagai kegiatan di kampus, salah satunya dalam Icon of Communication Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi pengembangan diri saya," tambahnya.
Penerima lainnya, Asilva Ramadhana dari Universitas Negeri Makassar (UNM), mengaku kegiatan Kalla Youth Changemaker memperkuat kemampuan kepemimpinan dan kerja timnya. Ia aktif mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan, baik daring maupun luring.
Asilva juga rutin menjadi relawan di sejumlah acara yang diadakan KALLA, seperti Kalla Run dan Kalla Children’s Day. Sejak menerima beasiswa pada 2022, ia telah sukses menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Bonto Tiro, Kabupaten Jeneponto. Kegiatannya meliputi budidaya tomat, mengajar anak-anak desa, sosialisasi perilaku hidup bersih, serta penguatan literasi masyarakat.