PLN Fasilitasi Pelajar & Mahasiswa Ikuti Pelatihan Konversi Motor Listrik
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 01 Agustus 2025 - 13:57 WIB
PLN bersama PNUP memfasilitasi pelatihan konversi motor BBM menjadi motor listrik, dengan menggandeng Braja Elektrik, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem EV. Foto/Istimewa
PT PLN (Persero) terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN bekerja sama dengan Braja Elektrik Motor, penyedia jasa konversi kendaraan listrik, menyelenggarakan pelatihan dan kuliah umum konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik (molis).
Pelatihan ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28–31 Juli 2025. Tidak hanya itu, PLN juga menyalurkan bantuan dalam wujud bengkel konversi untuk meningkatkan kemampuan dari dosen dan pelajar.
Dengan tema semangat Green Energy, kegiatan ini diikuti oleh 158 pelajar dan mahasiswa dari empat SMK di Kota Makassar dan PNUP. Sebelumnya, PLN UID Sulselrabar juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun 2023 dan 2024 secara berkelanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Mustakim, juga mengapresiasi program ini. "Kami sangat berterima kasih kepada PLN. Kami optimis bahwa ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini akan menambah pengetahuan dan peluang bagi mereka untuk mendirikan bengkel konversi kendaraan yang kompetitif dan relevan dengan perkembangan teknologi," ungkap Mustakim.
Selain pelatihan konversi molis, PLN juga menggelar test drive. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, seiring meningkatnya pengguna motor listrik.
Andi Fahrul Farid, salah satu peserta pelatihan dari PNUP, mengapresiasi manfaat pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat dan menjadi tambahan pengetahuan kami karena langsung praktik, sehingga kami lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus," ujarnya.
"Kami sangat antusias dengan kegiatan dari PLN ini. Di zaman sekarang, semakin banyak orang beralih ke kendaraan listrik karena bahan bakar fosil semakin sulit diperoleh, dan polusi semakin memburuk. Ini adalah bentuk sinergi yang baik agar anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang transisi energi dan konversi motor, sehingga mereka dapat berkontribusi secara nyata di dunia kerja," tambah Andi Fahrul Farid.
Pelatihan ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28–31 Juli 2025. Tidak hanya itu, PLN juga menyalurkan bantuan dalam wujud bengkel konversi untuk meningkatkan kemampuan dari dosen dan pelajar.
Dengan tema semangat Green Energy, kegiatan ini diikuti oleh 158 pelajar dan mahasiswa dari empat SMK di Kota Makassar dan PNUP. Sebelumnya, PLN UID Sulselrabar juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun 2023 dan 2024 secara berkelanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Mustakim, juga mengapresiasi program ini. "Kami sangat berterima kasih kepada PLN. Kami optimis bahwa ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini akan menambah pengetahuan dan peluang bagi mereka untuk mendirikan bengkel konversi kendaraan yang kompetitif dan relevan dengan perkembangan teknologi," ungkap Mustakim.
Selain pelatihan konversi molis, PLN juga menggelar test drive. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, seiring meningkatnya pengguna motor listrik.
Andi Fahrul Farid, salah satu peserta pelatihan dari PNUP, mengapresiasi manfaat pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat dan menjadi tambahan pengetahuan kami karena langsung praktik, sehingga kami lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus," ujarnya.
"Kami sangat antusias dengan kegiatan dari PLN ini. Di zaman sekarang, semakin banyak orang beralih ke kendaraan listrik karena bahan bakar fosil semakin sulit diperoleh, dan polusi semakin memburuk. Ini adalah bentuk sinergi yang baik agar anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang transisi energi dan konversi motor, sehingga mereka dapat berkontribusi secara nyata di dunia kerja," tambah Andi Fahrul Farid.