Siswi SMK Negeri di Gowa Acungkan Jari Tengah ke Guru, Minta Maaf Usai Viral
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 02 Agustus 2025 - 16:56 WIB
Tangkapan layar video aksi siswi acungkan jari tengah ke guru. Foto: Istimewa
Sebuah video memperlihatkan siswi mengacungkan jari tengahnya ke guru viral di media sosial (medsos). Kejadian tersebut diketahui terjadi di lingkungan SMKN 1 Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu direkam pada Rabu 30 Juli 2025. Adapun siswi dalam video tersebut adalah R, sementara yang merekam dan menyebarkannya adalah N.
Setelah video tersebut viral dan panen respons negatif dari warganet, kedua siswi tersebut pun membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
"Saya N, yang merekam, menyebarkan, siswi yang telah menghina guruku, dengan mengacungkan jari tengah, penuh kesadaran dan tanpa paksaan memohon maaf kepada guruku tersebut, kepada pihak SMKN 1 Gowa, netizen, dan alumni karena membuat yang tidak mengenakkan dan mencoreng nama baik sekolah ini," ucap N.
Permintaan maaf serupa disampaikan R. Ia mengaku menyesal telah melakukan aksi tersebut. R bersama N bahkan siap menanggung sanksi yang diberikan sekolah, termasuk hukuman dikeluarkan dari sekolah.
"Saya yakin banyak pihak yang marah dan merasa dirugikan dengna perbuatan saya ini. Saya siap dikeluarkan dari sekolah ini untuk menanggung apa yang telah saya lakukan," ucap R.
Belakangan diketahui, pihak sekolah mengambil langkah tegas terhadap R dan N dengan mengeluarkan mereka dari sekolah.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu direkam pada Rabu 30 Juli 2025. Adapun siswi dalam video tersebut adalah R, sementara yang merekam dan menyebarkannya adalah N.
Setelah video tersebut viral dan panen respons negatif dari warganet, kedua siswi tersebut pun membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
"Saya N, yang merekam, menyebarkan, siswi yang telah menghina guruku, dengan mengacungkan jari tengah, penuh kesadaran dan tanpa paksaan memohon maaf kepada guruku tersebut, kepada pihak SMKN 1 Gowa, netizen, dan alumni karena membuat yang tidak mengenakkan dan mencoreng nama baik sekolah ini," ucap N.
Permintaan maaf serupa disampaikan R. Ia mengaku menyesal telah melakukan aksi tersebut. R bersama N bahkan siap menanggung sanksi yang diberikan sekolah, termasuk hukuman dikeluarkan dari sekolah.
"Saya yakin banyak pihak yang marah dan merasa dirugikan dengna perbuatan saya ini. Saya siap dikeluarkan dari sekolah ini untuk menanggung apa yang telah saya lakukan," ucap R.
Belakangan diketahui, pihak sekolah mengambil langkah tegas terhadap R dan N dengan mengeluarkan mereka dari sekolah.
(man)