Dekan Kedokteran UMI Lantik Pengurus AFKSI di Jakarta
Tim SINDOmakassar
Minggu, 10 Agustus 2025 - 21:25 WIB
Dekan Fakultas Kedokteran UMI Makassar, Dr dr Nasrudin Andi Mappware dilantik menjadi Ketua Asosiasi Fakultas Kesehatan Swasta Indonesia (AFKSI) periode 2025-2028. Foto: Istimewa
Dekan Fakultas Kedokteran UMI Makassar, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware melantik pengurus Asosiasi Fakultas Kesehatan Swasta Indonesia (AFKSI) periode 2025-2028.
Kegiatan ini digelar di Jakarta tepatnya di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Usai dilantik dia menuturkan dalam kepengurusan yang baru selama 3 tahun ke depan banyak agenda yang telah dirancang dalam program kerja. "Di sini ada 4 bidang yaitu pertama bidang pendidikan dan jaminan mutu, yang kedua penelitian, yang ketiga adalah pengabdian dan kerjasama dan yang keempat adalah organisasi advokasi dan masalah hukum," terangnya.
Ia menyebut saat ini AFKSI mewadahi 88 Fakultas Kedokteran (FK) Swasta. Sementara, untuk FK di Indonesia mencapai 144. Artinya, Indonesia memiliki 56 FK Negeri. "Tentu kita harus maksimalkan peran dan fungsinya, terutama pada kali ini pelantikan dan rapat kerja kita mengambil tema bagaimana kita melakukan kerjasama kolaboratif untuk kemudian memaksimalkan potensi yang ada di kita, peran strategis kita di Indonesia ini," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, terkait masalah pendidikan kita tentu banyak hal ingin tingkatkan dalam pengembangan kapasitas institusi, kurikulum, SDM termasuk pengembangan program studi.
Nasrudin menyebut, selama ini FK swasta diberi kepercayaan bersama-sama dengan FK lain untuk menghasilkan dokter yang berkualitas. "Namun saat ini kita juga diinisiasi untuk kemudian membuka program studi spesialis," katanya.
Menurutnya, ini menjadi peluang untuk menghasilkan dokter dan juga membantu pemerintah dalam peningkatan sumber daya serta peningkatan pelayanan dokter spesialis. "Alhamdulillah saat ini kita ada sekitar 7 FK swasta yang sudah diberi kepercayaan untuk membuka program studi spesialis. Insya Allah menyusul lagi di tahun ini sampai tahun depan beberapa FK swasta juga akan membuka program studi spesialis," ungkapnya.
Kegiatan ini digelar di Jakarta tepatnya di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Usai dilantik dia menuturkan dalam kepengurusan yang baru selama 3 tahun ke depan banyak agenda yang telah dirancang dalam program kerja. "Di sini ada 4 bidang yaitu pertama bidang pendidikan dan jaminan mutu, yang kedua penelitian, yang ketiga adalah pengabdian dan kerjasama dan yang keempat adalah organisasi advokasi dan masalah hukum," terangnya.
Ia menyebut saat ini AFKSI mewadahi 88 Fakultas Kedokteran (FK) Swasta. Sementara, untuk FK di Indonesia mencapai 144. Artinya, Indonesia memiliki 56 FK Negeri. "Tentu kita harus maksimalkan peran dan fungsinya, terutama pada kali ini pelantikan dan rapat kerja kita mengambil tema bagaimana kita melakukan kerjasama kolaboratif untuk kemudian memaksimalkan potensi yang ada di kita, peran strategis kita di Indonesia ini," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, terkait masalah pendidikan kita tentu banyak hal ingin tingkatkan dalam pengembangan kapasitas institusi, kurikulum, SDM termasuk pengembangan program studi.
Nasrudin menyebut, selama ini FK swasta diberi kepercayaan bersama-sama dengan FK lain untuk menghasilkan dokter yang berkualitas. "Namun saat ini kita juga diinisiasi untuk kemudian membuka program studi spesialis," katanya.
Menurutnya, ini menjadi peluang untuk menghasilkan dokter dan juga membantu pemerintah dalam peningkatan sumber daya serta peningkatan pelayanan dokter spesialis. "Alhamdulillah saat ini kita ada sekitar 7 FK swasta yang sudah diberi kepercayaan untuk membuka program studi spesialis. Insya Allah menyusul lagi di tahun ini sampai tahun depan beberapa FK swasta juga akan membuka program studi spesialis," ungkapnya.