Kalla Rescue Tingkatkan Kemampuan Penyelamatan di Hutan dan Gunung
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 14:48 WIB
Kalla Rescue terus meningkatkan keahlian teknis untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, salah satunya melalui pelatihan jungle rescue. Foto/Istimewa
Kalla Rescue terus memperkuat kapasitasnya sebagai potensi SAR bersertifikasi Basarnas. Para relawan rutin meningkatkan keahlian teknis untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, salah satunya melalui pelatihan jungle rescue atau penyelamatan di hutan.
Corporate Communication & Sustainability Department Head, Nadya Tyagita, menjelaskan bahwa jungle rescue merupakan kompetensi wajib bagi potensi SAR, terlebih dengan kondisi geografis Sulawesi Selatan yang didominasi bentang alam hutan.
“Setiap tahun kami mengikuti latihan jungle rescue yang dilaksanakan Basarnas. Kegiatan ini semacam refreshment bagi kami untuk selalu lebih siap lagi turun memberikan pertolongan dalam berbagai situasi darurat, khususnya di wilayah hutan dan pegunungan,” jelasnya.
Baru-baru ini, Kalla Rescue kembali ambil bagian dalam pelatihan jungle rescue yang digelar di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Makassar serta Pos Bulu Balea, Gunung Bawakaraeng. Salah satu tujuannya adalah menyiapkan tim untuk turut serta menjaga keselamatan para pendaki yang rutin merayakan Hari Kemerdekaan di gunung tersebut.
“Setiap tahun kan Gunung Bawakaraeng itu ramai pendaki pada momen 17 Agustus untuk upacara bendera. Nah, nanti kita juga diminta untuk ikut siaga dan melakukan pemantauan di sana,” tambah Nadya.
Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Djaya, menjelaskan bahwa keahlian teknis dalam jungle rescue mencakup kemampuan navigasi menggunakan kompas, peta, dan GPS di area hutan lebat serta jalur pegunungan.
Selain itu, penting juga menguasai teknik evakuasi dengan tandu, tali-temali, dan sistem pulley untuk mengevakuasi korban dari medan berat. Penanganan medis dasar juga diperlukan untuk membantu korban cedera, hipotermia, atau kelelahan.
Corporate Communication & Sustainability Department Head, Nadya Tyagita, menjelaskan bahwa jungle rescue merupakan kompetensi wajib bagi potensi SAR, terlebih dengan kondisi geografis Sulawesi Selatan yang didominasi bentang alam hutan.
“Setiap tahun kami mengikuti latihan jungle rescue yang dilaksanakan Basarnas. Kegiatan ini semacam refreshment bagi kami untuk selalu lebih siap lagi turun memberikan pertolongan dalam berbagai situasi darurat, khususnya di wilayah hutan dan pegunungan,” jelasnya.
Baru-baru ini, Kalla Rescue kembali ambil bagian dalam pelatihan jungle rescue yang digelar di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Makassar serta Pos Bulu Balea, Gunung Bawakaraeng. Salah satu tujuannya adalah menyiapkan tim untuk turut serta menjaga keselamatan para pendaki yang rutin merayakan Hari Kemerdekaan di gunung tersebut.
“Setiap tahun kan Gunung Bawakaraeng itu ramai pendaki pada momen 17 Agustus untuk upacara bendera. Nah, nanti kita juga diminta untuk ikut siaga dan melakukan pemantauan di sana,” tambah Nadya.
Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Djaya, menjelaskan bahwa keahlian teknis dalam jungle rescue mencakup kemampuan navigasi menggunakan kompas, peta, dan GPS di area hutan lebat serta jalur pegunungan.
Selain itu, penting juga menguasai teknik evakuasi dengan tandu, tali-temali, dan sistem pulley untuk mengevakuasi korban dari medan berat. Penanganan medis dasar juga diperlukan untuk membantu korban cedera, hipotermia, atau kelelahan.