Pertamina Hijaukan Cagar Alam Panua: Kolaborasi Tanam 1.000 Bibit Mangrove
Tim SINDOmakassar
Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:45 WIB
Pertamina menggandeng berbagai pihak melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di kawasan Cagar Alam Panua, Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Foto/IST
Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional, PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Gorontalo menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara untuk menanam 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata di kawasan Cagar Alam Panua, Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Aksi pelestarian lingkungan ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, Kodim 1313 Pohuwato, Camat Marisa, Kepala Desa Palopo, serta kelompok masyarakat penggiat mangrove lokal.
Sinergi ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga ekosistem pesisir yang semakin rentan terhadap dampak perubahan iklim.
"Melalui penanaman mangrove ini, kami berharap bisa memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya secara ekologis tetapi juga secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat pesisir," ujar Imam Rodhianto, Integrated Terminal Manager Gorontalo.
Kepala Seksi KSDA Wilayah II Gorontalo, Sjamsuddin Hadju, turut mengapresiasi kegiatan tersebut. "Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat terus terjalin untuk menjaga keberlangsungan Cagar Alam Panua," jelas Hadju.
Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga, sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan upaya mitigasi perubahan iklim.
"Dengan semangat 'Energizing Your Future', Pertamina tak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi pada pelestarian alam," pungkas T. Muhammad Rum, Area Manager Communications, Relations & CSR Sulawesi.
Aksi pelestarian lingkungan ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, Kodim 1313 Pohuwato, Camat Marisa, Kepala Desa Palopo, serta kelompok masyarakat penggiat mangrove lokal.
Sinergi ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga ekosistem pesisir yang semakin rentan terhadap dampak perubahan iklim.
"Melalui penanaman mangrove ini, kami berharap bisa memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya secara ekologis tetapi juga secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat pesisir," ujar Imam Rodhianto, Integrated Terminal Manager Gorontalo.
Kepala Seksi KSDA Wilayah II Gorontalo, Sjamsuddin Hadju, turut mengapresiasi kegiatan tersebut. "Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat terus terjalin untuk menjaga keberlangsungan Cagar Alam Panua," jelas Hadju.
Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga, sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan upaya mitigasi perubahan iklim.
"Dengan semangat 'Energizing Your Future', Pertamina tak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi pada pelestarian alam," pungkas T. Muhammad Rum, Area Manager Communications, Relations & CSR Sulawesi.
(tri)