home news

Target Eliminasi TBC di Provinsi Sulsel Masih Rendah

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:05 WIB
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Provinsi Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur.
Target upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) di Provinsi Sulawesi Selatan hingga Agustus tahun 2025 ini msih sangat rendah. Bahkan masih di angka 37 persen.

Hal ini diketahui saat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Provinsi Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Rabu, (20/08/2025).

Audiensi ini bertujuan menjalin silaturahmi sekaligus memperkenalkan peran PPTI yang sejak 1968 konsisten mendampingi pemerintah dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TBC). Rombongan PPTI dipimpin oleh Ketua, Riyanti Nazief, bersama jajaran pengurus lainnya.

Turut mendampingi Wakil Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dan Direktur RS Labuang Baji Makassar sebagai bagian dari dukungan perangkat daerah teknis dalam isu kesehatan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, PPTI menyampaikan program kerja semester II tahun 2025 serta capaian pengendalian TBC di Sulsel. Data Dinas Kesehatan Sulsel menunjukkan hingga 19 Agustus 2025, capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) TBC mencapai 62 persen atau 137.032 jiwa. Angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya, meski penemuan kasus masih rendah.

Namun, dari target 45.472 kasus TBC di Sulsel, baru 16.881 kasus (37 persen) yang berhasil ditemukan. Hal ini menandakan masih ada tantangan besar dalam memperluas deteksi dini, terutama di wilayah dengan akses layanan kesehatan terbatas.

Selain itu, jumlah pasien TBC sensitif obat (SO) yang berhasil diobati mencapai 5.167 pasien (84,7 persen), sedangkan pasien TBC resisten obat (RO) sebanyak 109 pasien (71,2 persen). Angka ini masih di bawah target keberhasilan pengobatan WHO sebesar 90 persen.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya