Selain Kebencanaan, Kalla Rescue Aktif Ikut Misi Penanggulangan Kedaruratan
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 24 Agustus 2025 - 23:04 WIB
Tidak hanya aktif dalam penanganan kebencanaan, Kalla juga terlibat dalam berbagai kegiatan penanggulangan kedaruratan lainnya. Foto/Istimewa
Kalla Rescue terus menunjukkan eksistensinya sebagai potensi SAR yang andal di Sulawesi Selatan. Tak hanya aktif dalam penanganan kebencanaan, mereka juga terlibat dalam berbagai kegiatan penanggulangan kedaruratan lainnya.
Baru-baru ini, personel Kalla Rescue ikut ambil bagian dalam Operasi Siaga SAR Merah Putih di Gunung Bawakaraeng pada 15–18 Agustus 2025. Mereka bertugas mengawal ribuan pendaki yang mengikuti upacara bendera Merah Putih di puncak gunung tersebut.
Berbagai aktivitas dijalankan oleh tim ini, mulai dari mendirikan posko, mengevakuasi pendaki, hingga menangani kasus sakit dan cedera di jalur pendakian.
"Kehadiran Kalla Rescue untuk semakin memperkuat sinergi penanggulangan kedaruratan di kawasan hutan dan gunung, apalagi saat terjadi lonjakan pendaki yang selalu membutuhkan operasi pencarian dan pertolongan. Untuk itu, sebagai potensi SAR, Kalla Rescue turut andil dalam kegiatan ini," ungkap Nadya Tyagita, Corporate Communication Department Head KALLA.
Dalam kegiatan tersebut, Kalla Rescue mendirikan posko berupa tenda peleton berukuran 6x8 meter. Posko ini digunakan sebagai tempat penanganan bagi pendaki yang mengalami kelelahan, cedera, hingga hipotermia. Para personel juga turun langsung ke sejumlah pos pendakian untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Djaya, menjelaskan bahwa guna memperkuat keahlian teknis dalam kegiatan SAR, timnya rutin mengikuti pelatihan bersama Basarnas setiap tahun. Pelatihan mencakup keterampilan seperti navigasi dan orientasi medan menggunakan kompas, peta, dan GPS untuk menjelajahi hutan lebat serta jalur pegunungan.
"Selain itu, potensi SAR seperti kami juga mesti memahami penanganan medis dasar untuk memberikan pertolongan pertama pada korban cedera, hipotermia, atau kelelahan," jelasnya.
Baru-baru ini, personel Kalla Rescue ikut ambil bagian dalam Operasi Siaga SAR Merah Putih di Gunung Bawakaraeng pada 15–18 Agustus 2025. Mereka bertugas mengawal ribuan pendaki yang mengikuti upacara bendera Merah Putih di puncak gunung tersebut.
Berbagai aktivitas dijalankan oleh tim ini, mulai dari mendirikan posko, mengevakuasi pendaki, hingga menangani kasus sakit dan cedera di jalur pendakian.
"Kehadiran Kalla Rescue untuk semakin memperkuat sinergi penanggulangan kedaruratan di kawasan hutan dan gunung, apalagi saat terjadi lonjakan pendaki yang selalu membutuhkan operasi pencarian dan pertolongan. Untuk itu, sebagai potensi SAR, Kalla Rescue turut andil dalam kegiatan ini," ungkap Nadya Tyagita, Corporate Communication Department Head KALLA.
Dalam kegiatan tersebut, Kalla Rescue mendirikan posko berupa tenda peleton berukuran 6x8 meter. Posko ini digunakan sebagai tempat penanganan bagi pendaki yang mengalami kelelahan, cedera, hingga hipotermia. Para personel juga turun langsung ke sejumlah pos pendakian untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Djaya, menjelaskan bahwa guna memperkuat keahlian teknis dalam kegiatan SAR, timnya rutin mengikuti pelatihan bersama Basarnas setiap tahun. Pelatihan mencakup keterampilan seperti navigasi dan orientasi medan menggunakan kompas, peta, dan GPS untuk menjelajahi hutan lebat serta jalur pegunungan.
"Selain itu, potensi SAR seperti kami juga mesti memahami penanganan medis dasar untuk memberikan pertolongan pertama pada korban cedera, hipotermia, atau kelelahan," jelasnya.