Dosen UIN Makassar Jadi Pembicara Seminar Nasional Universitas STEKOM Semarang
Luqman Zainuddin
Kamis, 12 Januari 2023 - 19:23 WIB
Dosen Akuntansi FEBI UIN Alauddin Makassar, Jamaluddin Majid menjadi pembicara dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Universitas STEKOM Semarang.
Webinar Nasional yang membahas Tantangan Digitalisasi Akuntansi Terhadap Profesi Bidang Akuntansi Menuju New Society 5.0 ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting, Kamis 22 Desember 2022.
Baca juga:UIN Alauddin Terima Bantuan Rp1,5 Miliar dari Pemprov Sulsel untuk Pembangunan Masjid
Dalam pemaparannya, Dr Jamaluddin Majid S E M Si CAP menjelaskan, profesi Akuntan era 4.0 menuju new Society 5.0 menjadi tantangan ke depan.
"Kehadiran Revolusi 4.0 beberapa model bisnis dan pekerjaan di Indonesia telah terkena dampak seperti toko konvensional mulai tergantikan dengan online," jelasnya.
"Misalnya marketplace, Taksi dan ojek tradisional mulai digantikan dengan transportasi online, kasir sudah mulai di gantikan oleh mesin seperti ATM dan mobile banking serta beberapa tugas tenaga kerja sudah mulai digantikan dengan pekerjaan mesin," sambungnya.
Menurut Dia, hal itu menjadi tantangan akuntan kedepan dalam rangka hadirnya new society 5.0.
Webinar Nasional yang membahas Tantangan Digitalisasi Akuntansi Terhadap Profesi Bidang Akuntansi Menuju New Society 5.0 ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting, Kamis 22 Desember 2022.
Baca juga:UIN Alauddin Terima Bantuan Rp1,5 Miliar dari Pemprov Sulsel untuk Pembangunan Masjid
Dalam pemaparannya, Dr Jamaluddin Majid S E M Si CAP menjelaskan, profesi Akuntan era 4.0 menuju new Society 5.0 menjadi tantangan ke depan.
"Kehadiran Revolusi 4.0 beberapa model bisnis dan pekerjaan di Indonesia telah terkena dampak seperti toko konvensional mulai tergantikan dengan online," jelasnya.
"Misalnya marketplace, Taksi dan ojek tradisional mulai digantikan dengan transportasi online, kasir sudah mulai di gantikan oleh mesin seperti ATM dan mobile banking serta beberapa tugas tenaga kerja sudah mulai digantikan dengan pekerjaan mesin," sambungnya.
Menurut Dia, hal itu menjadi tantangan akuntan kedepan dalam rangka hadirnya new society 5.0.