Fakultas Kehutanan Unhas Catat Capaian Strategis di Bawah Kepemimpinan Prof JJ
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:32 WIB
Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Prof A. Mujetahid. Foto: Istimewa
Fakultas Kehutanan (FHut) Universitas Hasanuddin (Unhas) terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan torehan prestasi di tingkat nasional maupun internasional.Salah satu capaian paling membanggakan adalah keberhasilan masuk dalam pemeringkatan internasional QS World University Rankings by Subject pada posisi 251–300 dunia untuk bidang Agriculture and Forestry.Pencapaian ini menjadikan FHut Unhas sebagai satu-satunya fakultas kehutanan di luar Pulau Jawa yang tercatat dalam pemeringkatan tersebut, sekaligus mengukuhkan posisi Unhas di panggung global.Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof A. Mujetahid, menegaskan capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh Rektor Unhas, Prof Jamaluddin JompaIa menilai bahwa gaya kepemimpinan guru besar ilmu kelautan yang akrab disapa Prof JJ yang terbuka, komunikatif, dan responsif memungkinkan setiap program fakultas berjalan tanpa hambatan.“Prinsip beliau itu bekerja untuk institusi. Semua dirangkul untuk bersinergi memajukan Unhas. Setiap tahun kita berjuang masuk QS, dan terbukti berkat sinergi luar biasa yang dibangun, hal ini bisa diwujudkan. Komunikasi yang cepat dan terbuka membuat kebutuhan fakultas dapat langsung direspons,” jelas Prof Mujetahid dalam keterangannya.Selain capaian QS by Subject, FHut Unhas juga menorehkan prestasi lain. Dua jurnal ilmiah yang dikelola, yakni Forest and Society dan Penelitian Kehutanan Wallacea, telah terindeks Scopus.Bahkan, Forest and Society sempat berada di peringkat Q1, menjadikan FHut sebagai fakultas kehutanan pertama di Indonesia yang berhasil mencapai posisi tersebut.Dalam aspek tata kelola, FHut Unhas mencatat sejarah baru dengan menjadi satu-satunya fakultas kehutanan di Indonesia yang lolos hingga tahap Penilaian Nasional Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). FHut Unhas tidak saja menjadi wakil Unhas, namun sekaligus menjadi wakil Kementerian Dikti Saintek bersama empat fakultas lain di Indonesia.FHut Unhas juga terus mengembangkan Hutan Pendidikan sebagai pusat unggulan riset, konservasi, dan ekowisata akademik. Kawasan ini tidak hanya menjadi laboratorium lapangan mahasiswa, tetapi juga menjadi destinasi rujukan bagi perguruan tinggi lain di Indonesia. Model pengelolaan hutan pendidikan yang produktif dan berorientasi riset menjadikannya pionir di tingkat nasional.“Kolaborasi internasional juga terus kita tingkatkan. Prinsip yang kami pegang adalah implementasi nyata terlebih dahulu sebelum seremoni penandatanganan. Pendekatan ini sejalan dengan kebijakan Rektor yang bekerja cepat dan terukur. Hasilnya, kerja sama internasional mampu memberikan output konkret,” tambah Prof Mujetahid.FHut Unhas mendapat kehormatan memimpin Forum Komunikasi Pendidikan Kehutanan se-Indonesia. Penunjukan ini dinilai istimewa, sebab untuk pertama kalinya forum strategis tersebut dipimpin oleh fakultas kehutanan dari luar Pulau Jawa. Melalui forum ini, FHut Unhas ikut memberikan kontribusi pemikiran dalam penyusunan kebijakan kehutanan nasional.Prof Mujetahid menegaskan, ke depan FHut Unhas berkomitmen memperkuat kemandirian fakultas dengan mengoptimalkan potensi tiap program studi. Salah satu target strategisnya adalah menambah minimal satu jurnal terindeks Scopus, sehingga seluruh prodi di Fakultas Kehutanan memiliki jurnal bereputasi global.“Fakultas ini memang kecil, tetapi prestasinya tidak boleh kecil. Kami akan terus berusaha menjaga momentum ini untuk mengangkat reputasi Unhas, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi pembangunan kehutanan Indonesia,” tutupnya.
(man)