Respons Cepat PT Vale Bersama Pemerintah & MIND ID Pulihkan Towuti
Tim SINDOmakassar
Selasa, 09 September 2025 - 14:54 WIB
Semangat gotong royong serta kolaborasi erat antara PT Vale, Pemerintah Daerah, MIND ID, dan masyarakat setempat untuk pemulihan Towuti usai insiden kebocoran pipa minyak. Foto/Istimewa
Kurang lebih 17 hari pasca-insiden kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, proses pemulihan terus menunjukkan perkembangan positif. Di balik kemajuan tersebut, hadir semangat gotong royong serta kolaborasi erat antara PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Pemerintah Daerah, MIND ID, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya pada Senin (8/9/2025) kemarin, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menegaskan bahwa penyebab insiden diduga kuat akibat pergeseran tanah karena gempa. Ia menyampaikan bahwa penanganan berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak.
“Sehingga apa yang menjadi tuntutan masyarakat, alhamdulillah sudah tertangani dengan baik. Seluruh bentuk biaya penanganan dampak yang diharapkan oleh masyarakat, melalui pemerintah daerah, sudah tertangani dengan baik,” ujar Bupati Irwan.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa penanganan pasca-insiden bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi merupakan gerakan kolektif yang dipandu oleh kepemimpinan pemerintah untuk menjamin keadilan dan transparansi bagi seluruh pihak terdampak.
Hingga hari ke-17, sebanyak 191 aduan resmi telah diterima melalui Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti serta hotline 24 jam. Semua aduan ditindaklanjuti secara terukur, menjadi bukti komitmen terhadap keterbukaan dan akuntabilitas dalam proses pemulihan yang berkelanjutan.
Komitmen juga datang dari warga. Salah satunya adalah Munir, pensiunan kontraktor PT Vale berusia 60 tahun, yang selama sembilan hari terakhir memimpin tim relawan warga lokal dari berbagai usia.
Mereka menyisir aliran sungai sepanjang 2,1 km dari Pos 7 hingga Pos 9 untuk memastikan area terdampak benar-benar bersih. Kisah Munir mencerminkan bahwa pemulihan Towuti adalah kerja bersama lintas generasi dan sektor.
Dalam sambutannya pada Senin (8/9/2025) kemarin, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menegaskan bahwa penyebab insiden diduga kuat akibat pergeseran tanah karena gempa. Ia menyampaikan bahwa penanganan berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak.
“Sehingga apa yang menjadi tuntutan masyarakat, alhamdulillah sudah tertangani dengan baik. Seluruh bentuk biaya penanganan dampak yang diharapkan oleh masyarakat, melalui pemerintah daerah, sudah tertangani dengan baik,” ujar Bupati Irwan.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa penanganan pasca-insiden bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi merupakan gerakan kolektif yang dipandu oleh kepemimpinan pemerintah untuk menjamin keadilan dan transparansi bagi seluruh pihak terdampak.
Hingga hari ke-17, sebanyak 191 aduan resmi telah diterima melalui Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti serta hotline 24 jam. Semua aduan ditindaklanjuti secara terukur, menjadi bukti komitmen terhadap keterbukaan dan akuntabilitas dalam proses pemulihan yang berkelanjutan.
Komitmen juga datang dari warga. Salah satunya adalah Munir, pensiunan kontraktor PT Vale berusia 60 tahun, yang selama sembilan hari terakhir memimpin tim relawan warga lokal dari berbagai usia.
Mereka menyisir aliran sungai sepanjang 2,1 km dari Pos 7 hingga Pos 9 untuk memastikan area terdampak benar-benar bersih. Kisah Munir mencerminkan bahwa pemulihan Towuti adalah kerja bersama lintas generasi dan sektor.