Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
Tri Yari Kurniawan
Senin, 15 September 2025 - 12:55 WIB
Penggunaan aplikasi MyBluebird di Makassar semakin meningkat dalam setahun terakhir, yang berkontribus pada kinerja solid Bluebird di Kota Daeng. Foto/Maman Sukirman
Persaingan bisnis pada industri transportasi semakin kompetitif. Hal tersebut seiring dengan perkembangan teknologi, yang membuat taksi online semakin menjamur.
Di tengah dinamika itu, Bluebird, sebagai pemain lama di industri transportasi, membuktikan diri mampu bertahan, bahkan terus bertumbuh. Termasuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dimana kinerja perusahaan terbilang solid sepanjang 2024.
Branch Manager Bluebird Pool Makassar, Danny Kasenda, menyampaikan tantangan maraknya taksi online berhasil dijawab dengan digitalisasi. Saat ini, Bluebird memiliki aplikasi MyBluebird dan ditunjang beragam channel pembayaran secara digital, mulai kartu debit, kartu kredit, e-wallet, hingga QRIS.
"Tantangan online berhasil kami jawab lewat digitalisasi. Makanya, kinerja pelayanan sepanjang 2024 menunjukkan progres positif, naik hampir 60 persen dibandingkan tahun 2023," kata dia, saat berbincang dengan SINDO Makassar, belum lama ini.
Ia menjelaskan salah satu kategori yang menunjukkan perkembangan paling positif adalah aplikasi MyBluebird. Pertumbuhan pada 2024 menembus angka 92 persen. Diakuinya, torehan itu menunjukkan masyarakat Makassar dan sekitarnya semakin mengandalkan akses layanan transportasi online.
Terlepas dari itu, Danny menyebut pilihan pemesanan taksi secara konvensional pun tidak sepenuhnya hilang. Mulai dari telepon, melambai langsung di jalanan, hingga ngepos di sekitar hotel dan pusat perbelanjaan. Semua itu sebenarnya malah menjadi keunggulan Bluebird dibandingkan taksi online.
"Pengemudi taksi Bluebird banyak yang punya langganan. Ya itu bukti kepercayaan pelanggan atau konsumen," tuturnya.
Di tengah dinamika itu, Bluebird, sebagai pemain lama di industri transportasi, membuktikan diri mampu bertahan, bahkan terus bertumbuh. Termasuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dimana kinerja perusahaan terbilang solid sepanjang 2024.
Branch Manager Bluebird Pool Makassar, Danny Kasenda, menyampaikan tantangan maraknya taksi online berhasil dijawab dengan digitalisasi. Saat ini, Bluebird memiliki aplikasi MyBluebird dan ditunjang beragam channel pembayaran secara digital, mulai kartu debit, kartu kredit, e-wallet, hingga QRIS.
"Tantangan online berhasil kami jawab lewat digitalisasi. Makanya, kinerja pelayanan sepanjang 2024 menunjukkan progres positif, naik hampir 60 persen dibandingkan tahun 2023," kata dia, saat berbincang dengan SINDO Makassar, belum lama ini.
Ia menjelaskan salah satu kategori yang menunjukkan perkembangan paling positif adalah aplikasi MyBluebird. Pertumbuhan pada 2024 menembus angka 92 persen. Diakuinya, torehan itu menunjukkan masyarakat Makassar dan sekitarnya semakin mengandalkan akses layanan transportasi online.
Terlepas dari itu, Danny menyebut pilihan pemesanan taksi secara konvensional pun tidak sepenuhnya hilang. Mulai dari telepon, melambai langsung di jalanan, hingga ngepos di sekitar hotel dan pusat perbelanjaan. Semua itu sebenarnya malah menjadi keunggulan Bluebird dibandingkan taksi online.
"Pengemudi taksi Bluebird banyak yang punya langganan. Ya itu bukti kepercayaan pelanggan atau konsumen," tuturnya.