Air Danau Towuti Aman, PT Vale Lanjutkan Komitmen Pemulihan Berkelanjutan
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 17 September 2025 - 10:59 WIB
Pengujian independen dilakukan oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI), serta DLH Lutim bekerja sama dengan PT Global Environment Laboratory. Foto/Istimewa
Sejak hari pertama insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berkomitmen melakukan penanganan dan pemulihan secara menyeluruh. Proses ini dijalankan dengan prinsip transparansi, pendekatan ilmiah, dan kolaborasi erat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, masyarakat, serta para pemangku kepentingan.
Komitmen tersebut terus dijalankan hingga saat ini, di bawah supervisi langsung Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam. Ia turut memastikan keterbukaan pelibatan tim ahli independen untuk mengobservasi dan menguji dampak sosial maupun lingkungan secara objektif.
Pengujian independen dilakukan oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI), serta Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur yang bekerja sama dengan PT Global Environment Laboratory (GEL).
Hasil uji untuk air Danau Towuti dipastikan aman, dimana sampel diambil pada 30 Agustus 2025 di Danau Towuti, sekitar 1 km dari muara Sungai Timampu.
Parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi menunjukkan hasil yang memenuhi baku mutu kelas 2 sesuai PP No. 22/2021. Ini berarti air dinyatakan layak untuk kegiatan rekreasi, budidaya ikan air tawar, peternakan, pengairan pertamanan, dan keperluan lain dengan standar mutu serupa.
Sedangkan untuk pengujian kualitas udara, pengambilan sampel dilaksanakan di Dusun Molindoe, Desa Lioka, pada tanggal yang sama. Parameter SO₂, O₃, dan NO₂ berada di bawah ambang batas baku mutu udara ambien nasional, menandakan kualitas udara aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Pengambilan sampel dilakukan secara terbuka, disaksikan oleh masyarakat desa, dicatat waktu dan koordinatnya, serta disegel sesuai standar sebelum diuji di laboratorium resmi.
Komitmen tersebut terus dijalankan hingga saat ini, di bawah supervisi langsung Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam. Ia turut memastikan keterbukaan pelibatan tim ahli independen untuk mengobservasi dan menguji dampak sosial maupun lingkungan secara objektif.
Pengujian independen dilakukan oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI), serta Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur yang bekerja sama dengan PT Global Environment Laboratory (GEL).
Hasil uji untuk air Danau Towuti dipastikan aman, dimana sampel diambil pada 30 Agustus 2025 di Danau Towuti, sekitar 1 km dari muara Sungai Timampu.
Parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi menunjukkan hasil yang memenuhi baku mutu kelas 2 sesuai PP No. 22/2021. Ini berarti air dinyatakan layak untuk kegiatan rekreasi, budidaya ikan air tawar, peternakan, pengairan pertamanan, dan keperluan lain dengan standar mutu serupa.
Sedangkan untuk pengujian kualitas udara, pengambilan sampel dilaksanakan di Dusun Molindoe, Desa Lioka, pada tanggal yang sama. Parameter SO₂, O₃, dan NO₂ berada di bawah ambang batas baku mutu udara ambien nasional, menandakan kualitas udara aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Pengambilan sampel dilakukan secara terbuka, disaksikan oleh masyarakat desa, dicatat waktu dan koordinatnya, serta disegel sesuai standar sebelum diuji di laboratorium resmi.