Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
Tim SINDOmakassar
Rabu, 17 September 2025 - 15:02 WIB
Dewi Sulastri, yang kini berjualan Jalangkote hingga bisa menghasilkan omset ratusan juta rupiah perbulan. Foto: Istimewa
Wirausaha bukan seberapa cepat tapi seberapa konsisten bertahan. Pepatah lama ini tepat menggambarkan Ibu Dewi Sulastri, yang kini berjualan Jalangkote hingga bisa menghasilkan omset ratusan juta rupiah perbulan.
UMKM yang fokus membuat gorengan seperti Jalangkote, bakwan hingga lumpia di Jalan Kandea Kota Makassar Kecamatan Tallo ini masih terus eksis. Meski tertatih saat tahun 2020 era pandemi.
Namun bantuan keuangan khusus UMKM yang disalurkan oleh Amartha yang berkomitmen terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah lewat digitalisasi UMKM pedesaan, berhasil dimanfaatkan dengan baik. Hingga bisa bertahan dengan jumlah karyawan sekitar sembilan orang sekarang.
Dewi Sulastri menceritakan di tahun 2020 dirinya membutuhkan bantuan keuangan untuk mencoba mempertahakan dan mengembangkan usahanya yang sudah dirintis oleh keluarga. Namun karena kondisi tidak bagus sehingga sangat kesulitan.
"Saya dibantu oleh Amartha, awalnya hanya empat juta dan kami terus bertahan untuk berjualan Jalangkote sampai sekarang, lewat Amartha itu mudah hanya butuh KTP dan KK untuk syarat dapat bantuan modal," kata dia saat ditemui di rumahnya di Jalan Kandea Makassar.
Dia menjelaskan, sangat bersyukur dengan bantuan keuangan yang terus diberikan oleh Amartha. Sehingga bisa mengembangkan usahanya yang berpusat di Jalan Abubakar Lambogo. "Waktu awal-awal kami buat sekitar 300 biji Jalangkote, sekarang sudah 1000 per hari. Itu baru Jalankote, belum lumpia dan bakwannya," kata dia.
Dirinya menjelaskan, saat ini sudah punya sekitar sembilan orang karyawan yang membantu menjalankan usahanya, dan untuk bantuan keuangan dari Amartha bertahap dari Rp4 juta sekarang sudah Rp10 juta.
UMKM yang fokus membuat gorengan seperti Jalangkote, bakwan hingga lumpia di Jalan Kandea Kota Makassar Kecamatan Tallo ini masih terus eksis. Meski tertatih saat tahun 2020 era pandemi.
Namun bantuan keuangan khusus UMKM yang disalurkan oleh Amartha yang berkomitmen terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah lewat digitalisasi UMKM pedesaan, berhasil dimanfaatkan dengan baik. Hingga bisa bertahan dengan jumlah karyawan sekitar sembilan orang sekarang.
Dewi Sulastri menceritakan di tahun 2020 dirinya membutuhkan bantuan keuangan untuk mencoba mempertahakan dan mengembangkan usahanya yang sudah dirintis oleh keluarga. Namun karena kondisi tidak bagus sehingga sangat kesulitan.
"Saya dibantu oleh Amartha, awalnya hanya empat juta dan kami terus bertahan untuk berjualan Jalangkote sampai sekarang, lewat Amartha itu mudah hanya butuh KTP dan KK untuk syarat dapat bantuan modal," kata dia saat ditemui di rumahnya di Jalan Kandea Makassar.
Dia menjelaskan, sangat bersyukur dengan bantuan keuangan yang terus diberikan oleh Amartha. Sehingga bisa mengembangkan usahanya yang berpusat di Jalan Abubakar Lambogo. "Waktu awal-awal kami buat sekitar 300 biji Jalangkote, sekarang sudah 1000 per hari. Itu baru Jalankote, belum lumpia dan bakwannya," kata dia.
Dirinya menjelaskan, saat ini sudah punya sekitar sembilan orang karyawan yang membantu menjalankan usahanya, dan untuk bantuan keuangan dari Amartha bertahap dari Rp4 juta sekarang sudah Rp10 juta.