PLN UIP Sulawesi Gencar Edukasi Keselamatan Listrik ke Masyarakat
Tri Yari Kurniawan
Senin, 29 September 2025 - 12:42 WIB
PLN UIP Sulawesi terus menaruh perhatian besar pada aspek K3, tidak hanya bagi pekerja proyek, tetapi juga untuk masyarakat yang tinggal di sekitar infrastruktur kelistrikan. Foto/Istimewa
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi terus menaruh perhatian besar pada aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tidak hanya bagi pekerja proyek, tetapi juga untuk masyarakat yang tinggal di sekitar infrastruktur kelistrikan.
Melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Selatan, PLN secara rutin mengadakan edukasi keselamatan agar masyarakat memahami aturan dan risiko di sekitar jaringan listrik, baik yang sedang dibangun maupun yang sudah beroperasi.
Salah satu isu yang kerap menimbulkan kekhawatiran adalah paparan radiasi dari tower transmisi. PLN menegaskan bahwa tingkat paparan radiasi sangat rendah dan tidak berbahaya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2025 tentang ruang bebas jaringan transmisi tenaga listrik, di mana area di luar ruang bebas dinyatakan aman untuk aktivitas masyarakat.
General Manager UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menekankan pentingnya membangun budaya keselamatan bersama. “Keselamatan harus menjadi nilai dasar dalam setiap aktivitas, baik bagi internal PLN maupun masyarakat sekitar. Budaya K3 adalah fondasi keberlangsungan proyek kelistrikan yang andal, aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam talkshow bersama media lokal di Makassar, PLN juga mengingatkan bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, terutama saat musim kemarau. Aktivitas ini berisiko tinggi karena bisa menyebabkan sengatan listrik serta mengganggu keandalan sistem transmisi.
Assistant Manager Pengendalian Proyek UPP Sulawesi Selatan, Muh. Ridha T, menjelaskan bahwa edukasi keselamatan telah dilakukan sejak awal proyek.
“Kami terus mengedukasi masyarakat agar tidak beraktivitas di area proyek serta mengimbau anak-anak untuk tidak bermain layang-layang di jalur transmisi. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Selatan, PLN secara rutin mengadakan edukasi keselamatan agar masyarakat memahami aturan dan risiko di sekitar jaringan listrik, baik yang sedang dibangun maupun yang sudah beroperasi.
Salah satu isu yang kerap menimbulkan kekhawatiran adalah paparan radiasi dari tower transmisi. PLN menegaskan bahwa tingkat paparan radiasi sangat rendah dan tidak berbahaya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2025 tentang ruang bebas jaringan transmisi tenaga listrik, di mana area di luar ruang bebas dinyatakan aman untuk aktivitas masyarakat.
General Manager UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menekankan pentingnya membangun budaya keselamatan bersama. “Keselamatan harus menjadi nilai dasar dalam setiap aktivitas, baik bagi internal PLN maupun masyarakat sekitar. Budaya K3 adalah fondasi keberlangsungan proyek kelistrikan yang andal, aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam talkshow bersama media lokal di Makassar, PLN juga mengingatkan bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, terutama saat musim kemarau. Aktivitas ini berisiko tinggi karena bisa menyebabkan sengatan listrik serta mengganggu keandalan sistem transmisi.
Assistant Manager Pengendalian Proyek UPP Sulawesi Selatan, Muh. Ridha T, menjelaskan bahwa edukasi keselamatan telah dilakukan sejak awal proyek.
“Kami terus mengedukasi masyarakat agar tidak beraktivitas di area proyek serta mengimbau anak-anak untuk tidak bermain layang-layang di jalur transmisi. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” jelasnya.