Menag Lantik 89 Dewan Hakim MQK Internasional 2025, Ada dari Brunei Darussalam
Tim SINDOmakassar
Kamis, 02 Oktober 2025 - 09:13 WIB
Menag Prof. Nasaruddin Umar resmi melantik 89 dewan hakim untuk ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025, dalam acara Gala Dinner yang digelar di Kabupaten Wajo. Foto/Istimewa
Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar resmi melantik 89 dewan hakim untuk ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025, dalam acara Gala Dinner yang digelar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (1/10/2025). Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya merupakan hakim internasional, termasuk dari Brunei Darussalam.
Salah satu tokoh penting yang dilantik adalah Said Agil Husin Al Munawar, Menteri Agama RI periode 2001–2004, yang dipercaya sebagai Ketua Dewan Hakim MQKI 2025. Kehadiran para hakim dari luar negeri menjadi penanda bahwa MQK semakin mendapat pengakuan di kancah global.
Dalam sambutannya, Menteri Nasaruddin menegaskan bahwa MQK bukan sekadar ajang adu kecerdasan santri, melainkan juga wadah penting dalam pelestarian nilai-nilai warisan keilmuan Islam. “MQK ini bukan sekadar mengadu otak, tetapi yang lebih penting adalah melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab kuning,” ujar Nasaruddin.
Ia menambahkan, perubahan makna dalam kosakata bisa terjadi dalam rentang seratus tahun, menurut para ahli linguistik. Karena itu, menjaga orisinalitas dan nilai-nilai dalam kitab kuning merupakan langkah strategis untuk memastikan transfer ilmu lintas generasi tetap terjaga.
Menteri Nasaruddin juga menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Wajo, khususnya kota Sengkang, yang mencatat sejarah sebagai tuan rumah pertama MQK tingkat internasional. “Sengkang sudah mencatat sejarah penting. MQK kali ini hadir dengan wajah baru, berskala internasional,” tambahnya.
Selain melantik dewan hakim, Menteri Nasaruddin juga menunjuk Dewan Pengawas untuk memastikan seluruh proses MQKI berjalan tertib dan bisa menjadi bahan evaluasi ke depan.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno, Direktur Pesantren Basnang Said, Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta jajaran pimpinan Kementerian Agama wilayah Sulawesi Selatan.
Salah satu tokoh penting yang dilantik adalah Said Agil Husin Al Munawar, Menteri Agama RI periode 2001–2004, yang dipercaya sebagai Ketua Dewan Hakim MQKI 2025. Kehadiran para hakim dari luar negeri menjadi penanda bahwa MQK semakin mendapat pengakuan di kancah global.
Dalam sambutannya, Menteri Nasaruddin menegaskan bahwa MQK bukan sekadar ajang adu kecerdasan santri, melainkan juga wadah penting dalam pelestarian nilai-nilai warisan keilmuan Islam. “MQK ini bukan sekadar mengadu otak, tetapi yang lebih penting adalah melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab kuning,” ujar Nasaruddin.
Ia menambahkan, perubahan makna dalam kosakata bisa terjadi dalam rentang seratus tahun, menurut para ahli linguistik. Karena itu, menjaga orisinalitas dan nilai-nilai dalam kitab kuning merupakan langkah strategis untuk memastikan transfer ilmu lintas generasi tetap terjaga.
Menteri Nasaruddin juga menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Wajo, khususnya kota Sengkang, yang mencatat sejarah sebagai tuan rumah pertama MQK tingkat internasional. “Sengkang sudah mencatat sejarah penting. MQK kali ini hadir dengan wajah baru, berskala internasional,” tambahnya.
Selain melantik dewan hakim, Menteri Nasaruddin juga menunjuk Dewan Pengawas untuk memastikan seluruh proses MQKI berjalan tertib dan bisa menjadi bahan evaluasi ke depan.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno, Direktur Pesantren Basnang Said, Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta jajaran pimpinan Kementerian Agama wilayah Sulawesi Selatan.
(tri)