Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Jum'at, 03 Oktober 2025 - 16:51 WIB
Suasana milad ke-64 Ikami Sulsel Cabang Kota Samarinda, di Aula Bapperida Kota Samarinda, Kamis (2/10/2025). Foto: Istimewa
Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (Ikami Sulsel) Cabang Kota Samarinda, memperingati HUT ke-64 dengan menyelenggarakan Seminar Kebangsaan “Kebudayaan sebagai Penopang dan Ketahanan Nasional”, di Aula Bapperida Kota Samarinda.
Ketua Umum Ikami Sulsel Cabang Kota Samarinda, Totti mengatakan bahwa Milad kali ini menjadi momen yang telah lama dirindukan oleh anggota Ikami. Ia juga menegaskan Ikami Sulsel akan terus eksis dan meminta dukungan alumni untuk tetap bersinergi dengan gerakan mahasiswa.
“Ini bentuk kerinduan karena acara milad seperti ini kembali digelar. Ikami Sulsel akan terus ada, dan kami meminta dukungan dari alumni untuk terus bersinergi mendukung gerakan organisasi,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menekankan pentingnya Ikami untuk terus menyesuaikan diri dengan dinamika zaman. Menurutnya, ruang dialektika dan debat harus menjadi bagian dari budaya organisasi agar lahir gagasan-gagasan baru yang bermanfaat.
Ia juga menegaskan bahwa budaya bukan hanya penopang peradaban, tetapi juga identitas bangsa, dan Kalimantan Timur merupakan rumah besar yang harus dirawat bersama.
“Ikami harus tumbuh di era debat, era dialog, karena dari debat lahir esa atau gagasan-gagasan baru. Budaya adalah identitas, dan Kalimantan Timur adalah rumah besar kita,” kata Andi Harun.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa serta para alumni Ikami Sulsel Samarinda.
Ketua Umum Ikami Sulsel Cabang Kota Samarinda, Totti mengatakan bahwa Milad kali ini menjadi momen yang telah lama dirindukan oleh anggota Ikami. Ia juga menegaskan Ikami Sulsel akan terus eksis dan meminta dukungan alumni untuk tetap bersinergi dengan gerakan mahasiswa.
“Ini bentuk kerinduan karena acara milad seperti ini kembali digelar. Ikami Sulsel akan terus ada, dan kami meminta dukungan dari alumni untuk terus bersinergi mendukung gerakan organisasi,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menekankan pentingnya Ikami untuk terus menyesuaikan diri dengan dinamika zaman. Menurutnya, ruang dialektika dan debat harus menjadi bagian dari budaya organisasi agar lahir gagasan-gagasan baru yang bermanfaat.
Ia juga menegaskan bahwa budaya bukan hanya penopang peradaban, tetapi juga identitas bangsa, dan Kalimantan Timur merupakan rumah besar yang harus dirawat bersama.
“Ikami harus tumbuh di era debat, era dialog, karena dari debat lahir esa atau gagasan-gagasan baru. Budaya adalah identitas, dan Kalimantan Timur adalah rumah besar kita,” kata Andi Harun.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa serta para alumni Ikami Sulsel Samarinda.
(man)