home news

Seminar Parenting PT Vale: Membangun Generasi Tangguh dari Rumah

Minggu, 05 Oktober 2025 - 19:47 WIB
PT Vale menggelar seminar parenting selama dua hari, di Gedung Ahmad Hadie, Bungku Tengah, dan Masjid Al-Mutakabbirin, Desa Siumbatu, Kabupaten Morowali. Foto/Istimewa
Di tengah pesatnya industrialisasi dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Morowali, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali menegaskan bahwa kemajuan sejati tidak hanya diukur dari nilai investasi atau tonase produksi, tetapi dari seberapa kuat fondasi moral dan karakter generasi penerus bangsa dibangun.

Komitmen ini diwujudkan melalui Seminar Parenting bertajuk “Sekolah Pertama Bernama Rumah” dan “Rumah yang Dirindukan Pasangan dan Anak”. Kegiatan ini mempertemukan ratusan guru, orang tua, dan tokoh masyarakat untuk memperkuat kolaborasi antara keluarga dan sekolah dalam menghadapi berbagai ancaman sosial modern — dari narkoba hingga paparan pornografi digital.

Digelar selama dua hari, 4–5 Oktober 2025, di Gedung Ahmad Hadie, Bungku Tengah, dan Masjid Al-Mutakabbirin, Desa Siumbatu, seminar ini menjadi ruang refleksi mendalam. Para peserta berbagi pengalaman dan membangun kesadaran bersama bahwa pendidikan anak dimulai dari rumah yang penuh kehadiran dan kasih sayang.

Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale, menegaskan pentingnya pembangunan manusia dalam keberlanjutan industri. “Kemajuan industri harus tumbuh seiring dengan kualitas generasi penerus. Rumah dan sekolah adalah dua institusi terpenting yang membentuk karakter dan daya tahan moral anak-anak kita. Melalui sinergi keduanya, kita sedang membangun masa depan Morowali yang lebih berdaya dan beradab,” ujarnya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber ternama di bidang parenting dan pendidikan karakter: Elly Risman, psikolog keluarga sekaligus pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati, serta Risman Musa, praktisi pendidikan dengan pendekatan integratif antara orang tua dan sekolah.

Dalam sesinya, Elly Risman menyoroti dampak negatif dunia digital terhadap perkembangan anak. “Kerusakan otak akibat paparan pornografi pada anak justru lebih parah daripada narkoba. Orang tua perlu kembali menjadi ‘teman hidup anak’, bukan sekadar penyedia kebutuhan. Dunia digital memanggil, dan hanya kehadiran orang tua yang bisa menjadi benteng utamanya,” tegas Elly.

Risman Musa menambahkan pentingnya kehadiran figur ayah dalam proses pendidikan anak. “Banyak anak tumbuh tanpa figur pengasuh yang hadir karena kesibukan orang tua. Sekolah harus berani mengundang ayah untuk ikut hadir — karena dari sinilah lahir komunikasi dan kedekatan emosional yang membangun karakter anak,” ujarnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya