Festival Budaya Benteng Rotterdam, Ruang Ekspresi Lintas Generasi
Najmi S Limonu
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:00 WIB
Benteng Rotterdam kembali menjadi pusat perhatian pecinta seni dan budaya karena kegiatan Festival Budaya bertema "Semangat Tradisi Lintas Generasi". Sabtu, (11/10/2025).
Benteng Rotterdam kembali menjadi pusat perhatian pecinta seni dan budaya Sabtu, (11/10/2025).
Sebab berbagai film dan pertunjukan budaya hadir dalam Festival Budaya bertema "Semangat Tradisi Lintas Generasi" yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Festival ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Budaya Tradisional, sebuah upaya berkelanjutan untuk melestarikan warisan budaya bangsa sekaligus menghidupkan kembali semangat tradisi di tengah masyarakat modern.
Sinatriyo Danuhadingrat, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, mengatakan festival ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan ruang pertemuan antar generasi untuk memperkuat identitas dan ekosistem kebudayaan berbasis komunitas.
Kegiatan ini dapat terlaksana melalui kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
"Kami membuka ruang bagi para pelaku budaya untuk menampilkan karya dan kemampuannya di bidang seni pertunjukan," katanya.
Festival yang telah berlangsung sejak Juli itu telah menghadirkan beragam pertunjukan dari pelaku budaya terpilih yang telah melalui proses kurasi dan seleksi. Kegiatan ini akan resmi ditutup Minggu, (12/10/2025).
Sebab berbagai film dan pertunjukan budaya hadir dalam Festival Budaya bertema "Semangat Tradisi Lintas Generasi" yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Festival ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Budaya Tradisional, sebuah upaya berkelanjutan untuk melestarikan warisan budaya bangsa sekaligus menghidupkan kembali semangat tradisi di tengah masyarakat modern.
Sinatriyo Danuhadingrat, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, mengatakan festival ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan ruang pertemuan antar generasi untuk memperkuat identitas dan ekosistem kebudayaan berbasis komunitas.
Kegiatan ini dapat terlaksana melalui kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
"Kami membuka ruang bagi para pelaku budaya untuk menampilkan karya dan kemampuannya di bidang seni pertunjukan," katanya.
Festival yang telah berlangsung sejak Juli itu telah menghadirkan beragam pertunjukan dari pelaku budaya terpilih yang telah melalui proses kurasi dan seleksi. Kegiatan ini akan resmi ditutup Minggu, (12/10/2025).