Baznas Sulsel Gelar Kegiatan Percepatan Pengumpulan Zakat se-Sulawesi Selatan
Tim SINDOmakassar
Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:57 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan Baznas se-Sulawesi Selatan. Foto: Istimewa
Dalam upaya memperkuat kinerja dan sinergi lembaga amil zakat di daerah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan Baznas se-Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Hotel Best Western Plus Makassar, Selasa-Kamis (14-16 Oktober 2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Baznas Sulsel, HM Khidri Alwi didampingi Wakil Ketua II, KH Muhammad Ishaq Samad, serta Wakil Ketua IV, Abd. Aziz Bennu. Turut hadir pula narasumber dari Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI dan Tim bersama puluhan peserta utusan Baznas Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia Kabid Pengumpulan Baznas Sulsel, Suhatnam menyampaikan laporan singkat tentang latarbelakang kegiatan ini berdasarkan semangat pimpinan Baznas RI dalam Rakornas tahun 2025 untuk mencapai target pengumpulan 50 Triliun se Indonesia.Tema kegiatan ini “Menghadirkan keberkahan dan dampak positif bagi umat melalui sinerji, inovasi dan akuntabilitas ZIS”.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI, Muhammad Fariz Amiruddin menyatakan kegiatan ini dilakukan untuk menghimpun rencana pengumpulan sampai target sebesar Rp50 Triliun. Selain itu, pimpinan Baznas RI akan hadir kembali pada bulan November 2025 pada Rakorda Baznas Se Sulsel nantinya. "InsyaAllah kami akan hadir di Rakorda nanti," kata dia.
Sementara itu Ketua Baznas Sulsel HM Khidri Alwi menegaskan bahwa sangat penting untuk selalu peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) merupakan tanggung jawab strategis yang membutuhkan sistem kerja yang solid dan kolaboratif.
Menurutnya, denyut nadi penyelenggraan ZIS adalah program pengumpulan. Selain itu, optimalisasi pengumpulan zakat harus didukung oleh inovasi, transparansi, dan kedekatan dengan masyarakat.
“Zakat memiliki potensi besar di Sulawesi Selatan, namun potensi itu baru akan terasa manfaatnya jika dikelola secara profesional dan terukur. Karena itu, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antara Baznas provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Khidri Alwi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Baznas Sulsel, HM Khidri Alwi didampingi Wakil Ketua II, KH Muhammad Ishaq Samad, serta Wakil Ketua IV, Abd. Aziz Bennu. Turut hadir pula narasumber dari Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI dan Tim bersama puluhan peserta utusan Baznas Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia Kabid Pengumpulan Baznas Sulsel, Suhatnam menyampaikan laporan singkat tentang latarbelakang kegiatan ini berdasarkan semangat pimpinan Baznas RI dalam Rakornas tahun 2025 untuk mencapai target pengumpulan 50 Triliun se Indonesia.Tema kegiatan ini “Menghadirkan keberkahan dan dampak positif bagi umat melalui sinerji, inovasi dan akuntabilitas ZIS”.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI, Muhammad Fariz Amiruddin menyatakan kegiatan ini dilakukan untuk menghimpun rencana pengumpulan sampai target sebesar Rp50 Triliun. Selain itu, pimpinan Baznas RI akan hadir kembali pada bulan November 2025 pada Rakorda Baznas Se Sulsel nantinya. "InsyaAllah kami akan hadir di Rakorda nanti," kata dia.
Sementara itu Ketua Baznas Sulsel HM Khidri Alwi menegaskan bahwa sangat penting untuk selalu peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) merupakan tanggung jawab strategis yang membutuhkan sistem kerja yang solid dan kolaboratif.
Menurutnya, denyut nadi penyelenggraan ZIS adalah program pengumpulan. Selain itu, optimalisasi pengumpulan zakat harus didukung oleh inovasi, transparansi, dan kedekatan dengan masyarakat.
“Zakat memiliki potensi besar di Sulawesi Selatan, namun potensi itu baru akan terasa manfaatnya jika dikelola secara profesional dan terukur. Karena itu, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antara Baznas provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Khidri Alwi.