Siswa Athirah Perdalam Bahasa Inggris Langsung di Pare Kediri
Tim SINDOmakassar
Senin, 20 Oktober 2025 - 15:06 WIB
Siswa SD Islam Athirah Bukit Baruga mengikuti program pembelajaran langsung di Kampung Inggris Pare, Kediri, serta mengunjungi destinasi edukatif di Malang. Foto/IST
Di tengah kebiasaan belajar yang masih banyak bergantung pada ruang kelas dan buku teks, SD Islam Athirah Bukit Baruga memilih pendekatan yang lebih dinamis. Pada 13–20 Oktober 2025, sekolah ini mengajak siswa kelas V mengikuti program pembelajaran langsung di Kampung Inggris Pare, Kediri, serta mengunjungi destinasi edukatif di Malang.
Kegiatan yang mengusung tema 'Exploring, Fun English and Learning' ini bukan sekadar perjalanan wisata. Tujuannya adalah menumbuhkan keberanian, rasa ingin tahu, dan kemandirian siswa melalui pengalaman belajar langsung menggunakan bahasa Inggris di lingkungan yang mendukung.
Ketua panitia, Syamsiar, menyampaikan bahwa pengalaman di Pare memberikan kesempatan bagi siswa untuk benar-benar 'hidup dalam bahasa Inggris'.
“Mereka belajar berbicara dan berpikir dalam bahasa Inggris di situasi nyata. Ini bukan sekadar latihan, tapi proses pembiasaan,” ujar dia.
Kepala SD Islam Athirah Bukit Baruga, Taswil Mardi, juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran bermakna yang membentuk karakter siswa.
“Anak-anak belajar tentang disiplin, tanggung jawab, dan empati. Mereka tidak hanya membawa oleh-oleh wisata, tapi pengalaman hidup,” kata Taswil.
Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama. Salah satunya, Zyra Aneyla Adhisty, mengungkapkan bahwa belajar di Kampung Inggris sangat menyenangkan dan berbeda dari biasanya.
Kegiatan yang mengusung tema 'Exploring, Fun English and Learning' ini bukan sekadar perjalanan wisata. Tujuannya adalah menumbuhkan keberanian, rasa ingin tahu, dan kemandirian siswa melalui pengalaman belajar langsung menggunakan bahasa Inggris di lingkungan yang mendukung.
Ketua panitia, Syamsiar, menyampaikan bahwa pengalaman di Pare memberikan kesempatan bagi siswa untuk benar-benar 'hidup dalam bahasa Inggris'.
“Mereka belajar berbicara dan berpikir dalam bahasa Inggris di situasi nyata. Ini bukan sekadar latihan, tapi proses pembiasaan,” ujar dia.
Kepala SD Islam Athirah Bukit Baruga, Taswil Mardi, juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran bermakna yang membentuk karakter siswa.
“Anak-anak belajar tentang disiplin, tanggung jawab, dan empati. Mereka tidak hanya membawa oleh-oleh wisata, tapi pengalaman hidup,” kata Taswil.
Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama. Salah satunya, Zyra Aneyla Adhisty, mengungkapkan bahwa belajar di Kampung Inggris sangat menyenangkan dan berbeda dari biasanya.