Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
Tim SINDOmakassar
Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:33 WIB
Komisioner KPU Bantaeng, Aspar Ramli menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya nilai-nilai santri dalam menjaga integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu. Foto: Istimewa
Dalam momentum Hari Santri Nasional 2025, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantaeng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Aspar Ramli menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya nilai-nilai santri dalam menjaga integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu.
Menurut Aspar Ramli, pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga wadah pembentukan karakter, kejujuran, dan tanggung jawab nilai-nilai yang menjadi bekal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Menjadi santri berarti belajar keikhlasan, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Nilai-nilai itu yang kami bawa dalam mengemban amanah di KPU menjaga suara rakyat dengan penuh integritas,” ungkap Aspar Ramli dalam refleksinya pada peringatan Hari Santri Nasional, Rabu (22/10/2025).
Ia menegaskan bahwa semangat santri sejalan dengan semangat penyelenggara pemilu, yakni menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, dan netralitas. Santri masa kini, katanya, tidak hanya berjuang di bidang keagamaan, tetapi juga turut aktif menjaga demokrasi yang bersih dan bermartabat.
“Santri mengajarkan kita untuk setia pada kebenaran. Dan menjaga kebenaran adalah semangat yang sama yang kami pegang dalam setiap proses pemilu,” ujar alumni pesantren ini.
Melalui momentum Hari Santri Nasional 2025 ini, KPU Kabupaten Bantaeng turut mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani nilai-nilai pesantren jujur, amanah, dan berintegritas sebagai pondasi membangun bangsa yang demokratis dan berkeadilan.
Peringatan Hari Santri menjadi pengingat bahwa nilai keislaman dan kebangsaan dapat berjalan beriringan, meneguhkan semangat santri untuk terus berkontribusi di berbagai bidang, termasuk dalam menjaga tegaknya demokrasi di Indonesia.
Menurut Aspar Ramli, pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga wadah pembentukan karakter, kejujuran, dan tanggung jawab nilai-nilai yang menjadi bekal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Menjadi santri berarti belajar keikhlasan, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Nilai-nilai itu yang kami bawa dalam mengemban amanah di KPU menjaga suara rakyat dengan penuh integritas,” ungkap Aspar Ramli dalam refleksinya pada peringatan Hari Santri Nasional, Rabu (22/10/2025).
Ia menegaskan bahwa semangat santri sejalan dengan semangat penyelenggara pemilu, yakni menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, dan netralitas. Santri masa kini, katanya, tidak hanya berjuang di bidang keagamaan, tetapi juga turut aktif menjaga demokrasi yang bersih dan bermartabat.
“Santri mengajarkan kita untuk setia pada kebenaran. Dan menjaga kebenaran adalah semangat yang sama yang kami pegang dalam setiap proses pemilu,” ujar alumni pesantren ini.
Melalui momentum Hari Santri Nasional 2025 ini, KPU Kabupaten Bantaeng turut mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani nilai-nilai pesantren jujur, amanah, dan berintegritas sebagai pondasi membangun bangsa yang demokratis dan berkeadilan.
Peringatan Hari Santri menjadi pengingat bahwa nilai keislaman dan kebangsaan dapat berjalan beriringan, meneguhkan semangat santri untuk terus berkontribusi di berbagai bidang, termasuk dalam menjaga tegaknya demokrasi di Indonesia.