Teknologi untuk Semua: XLSMART Latih Disabilitas Jadi Wirausaha Digital
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:18 WIB
Komitmen XLSMART terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (Diversity, Equity & Inclusion / DEI) kembali diwujudkan melalui program XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya. Foto/Istimewa
Komitmen PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (Diversity, Equity & Inclusion / DEI) kembali diwujudkan melalui program 'XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya'.
Kegiatan kali ini berlangsung di Viva Hotel Kediri, menghadirkan puluhan peserta dari kalangan Teman Tuli, Teman Daksa, dan Teman Netra yang mengikuti pelatihan literasi digital dan kewirausahaan. Program ini juga menjadi refleksi dari Tri Karsa XLSMART, khususnya pilar Philanthropy yang berfokus pada bantuan kemanusiaan, kesehatan, dan dukungan bagi penyandang disabilitas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto, Head of Sales XLSMART Sidoarjo-Madiun, Eko Setiawan, Deputy Program Director Daarut Tauhid Peduli, Iwan Firmansyah, serta perwakilan dari PPDI Kota Kediri dan GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia).
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan bimbingan langsung dari Digital Entrepreneur Karyati Niken, mentor berpengalaman dari komunitas lokal Kediri, mengenai pemanfaatan teknologi AI untuk membuat konten promosi UMKM di media sosial. Selain itu, dilakukan juga pre-test dan post-test guna mengukur capaian pembelajaran para peserta disabilitas.
Group Head Region East XLSMART, Dodik Ariyanto, menyampaikan XLSMART percaya bahwa teknologi adalah jembatan untuk membuka peluang setara bagi semua. "Kami ingin membantu Teman Disabilitas agar semakin percaya diri, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi di era digital," ujar dia.
Lebih lanjut, Dodik menjelaskan bahwa Teman Disabilitas masih menghadapi keterbatasan dalam akses informasi dan kesempatan kerja. Karena itu, XLSMART berupaya menghadirkan pelatihan yang relevan dan aplikatif agar mereka dapat memanfaatkan kanal digital sebagai sarana promosi usaha, peningkatan daya saing, dan kemandirian ekonomi.
Pelatihan di Kediri ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak Juni 2025. Tahun ini, sesi pertama digelar secara offline di Bandung, dilanjutkan online pada 10 dan 18 September 2025, kemudian berlanjut offline di Semarang, Bengkulu, dan kini Kediri.
Kegiatan kali ini berlangsung di Viva Hotel Kediri, menghadirkan puluhan peserta dari kalangan Teman Tuli, Teman Daksa, dan Teman Netra yang mengikuti pelatihan literasi digital dan kewirausahaan. Program ini juga menjadi refleksi dari Tri Karsa XLSMART, khususnya pilar Philanthropy yang berfokus pada bantuan kemanusiaan, kesehatan, dan dukungan bagi penyandang disabilitas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto, Head of Sales XLSMART Sidoarjo-Madiun, Eko Setiawan, Deputy Program Director Daarut Tauhid Peduli, Iwan Firmansyah, serta perwakilan dari PPDI Kota Kediri dan GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia).
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan bimbingan langsung dari Digital Entrepreneur Karyati Niken, mentor berpengalaman dari komunitas lokal Kediri, mengenai pemanfaatan teknologi AI untuk membuat konten promosi UMKM di media sosial. Selain itu, dilakukan juga pre-test dan post-test guna mengukur capaian pembelajaran para peserta disabilitas.
Group Head Region East XLSMART, Dodik Ariyanto, menyampaikan XLSMART percaya bahwa teknologi adalah jembatan untuk membuka peluang setara bagi semua. "Kami ingin membantu Teman Disabilitas agar semakin percaya diri, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi di era digital," ujar dia.
Lebih lanjut, Dodik menjelaskan bahwa Teman Disabilitas masih menghadapi keterbatasan dalam akses informasi dan kesempatan kerja. Karena itu, XLSMART berupaya menghadirkan pelatihan yang relevan dan aplikatif agar mereka dapat memanfaatkan kanal digital sebagai sarana promosi usaha, peningkatan daya saing, dan kemandirian ekonomi.
Pelatihan di Kediri ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak Juni 2025. Tahun ini, sesi pertama digelar secara offline di Bandung, dilanjutkan online pada 10 dan 18 September 2025, kemudian berlanjut offline di Semarang, Bengkulu, dan kini Kediri.