SMA Islam Athirah Bone Sabet Juara 1 Nasional Medical Fiesta 2025
Tri Yari Kurniawan
Senin, 27 Oktober 2025 - 14:24 WIB
SMA Islam Athirah Bone berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam ajang Medical Fiesta 2025, kompetisi kedokteran bergengsi yang diselenggarakan oleh FK Universitas Brawijaya (UB), Malang. Foto/IST
SMA Islam Athirah Bone berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam ajang Medical Fiesta 2025, kompetisi kedokteran bergengsi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB), Malang.
Ajang tahunan ini mempertemukan ratusan pelajar terbaik dari seluruh Indonesia. Babak penyisihan dimulai pada 14 Agustus 2025, diikuti oleh lebih dari 100 sekolah. Tim Athirah Bone sukses menembus 10 besar nasional dan melaju ke babak semifinal di UB Malang.
Pada babak semifinal, para peserta diuji melalui Cerdas Cermat Kedokteran yang menuntut kecepatan berpikir dan ketepatan konsep. Tim Athirah Bone tampil solid, menyingkirkan lawan-lawannya hingga memastikan tiket ke babak final.
Di tahap pamungkas, mereka menghadapi Quest System, sistem kompetisi berlapis yang menguji kemampuan klinis, analisis kasus, dan pengetahuan fisiologi.
Berkat kerja sama yang matang, Muh. Nabil Aqil, Arkan Fajar Maisan, dan Abdullah Faathir Eden berhasil keluar sebagai juara, mengalahkan tim-tim unggulan dari MAN 2 Malang, MA Amanatullah Ummah Mojokerto, dan SMAN 2 Malang.
Pembina tim, Jihadi, menyampaikan keberhasilan ini merupakan hasil dari pembinaan jangka panjang dan latihan intensif yang dilakukan di Sekolah Islam Athirah Bone.
“Anak-anak terus berlatih melalui simulasi, diskusi ilmiah, dan mini cerdas cermat medis. Ini buah dari konsistensi dan semangat mereka,” ujarnya.
Ajang tahunan ini mempertemukan ratusan pelajar terbaik dari seluruh Indonesia. Babak penyisihan dimulai pada 14 Agustus 2025, diikuti oleh lebih dari 100 sekolah. Tim Athirah Bone sukses menembus 10 besar nasional dan melaju ke babak semifinal di UB Malang.
Pada babak semifinal, para peserta diuji melalui Cerdas Cermat Kedokteran yang menuntut kecepatan berpikir dan ketepatan konsep. Tim Athirah Bone tampil solid, menyingkirkan lawan-lawannya hingga memastikan tiket ke babak final.
Di tahap pamungkas, mereka menghadapi Quest System, sistem kompetisi berlapis yang menguji kemampuan klinis, analisis kasus, dan pengetahuan fisiologi.
Berkat kerja sama yang matang, Muh. Nabil Aqil, Arkan Fajar Maisan, dan Abdullah Faathir Eden berhasil keluar sebagai juara, mengalahkan tim-tim unggulan dari MAN 2 Malang, MA Amanatullah Ummah Mojokerto, dan SMAN 2 Malang.
Pembina tim, Jihadi, menyampaikan keberhasilan ini merupakan hasil dari pembinaan jangka panjang dan latihan intensif yang dilakukan di Sekolah Islam Athirah Bone.
“Anak-anak terus berlatih melalui simulasi, diskusi ilmiah, dan mini cerdas cermat medis. Ini buah dari konsistensi dan semangat mereka,” ujarnya.