NIPAH PARK & Rekan Sampah Bangun Kolaborasi Hijau di HUT ke-73 KALLA
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:09 WIB
NIPAH PARK menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menggandeng Rekan Sampah, sebuah inisiatif pengelolaan sampah berbasis komunitas di Makassar. Foto/IST
Dalam rangka memperingati HUT KALLA ke-73, NIPAH PARK menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menggandeng Rekan Sampah, sebuah inisiatif pengelolaan sampah berbasis komunitas di Makassar.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari perayaan bertajuk “Ruang Keluarga” yang digelar di Rooftop Garden NIPAH PARK, Sabtu (25/10). Tujuannya, mendaur ulang sampah organik dan anorganik yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung.
Rekan Sampah, bagian dari Rumata’ Artspace, telah dikenal lewat kiprahnya di Makassar International Writers Festival (MIWF) sejak 2019. Komunitas ini konsisten mendorong pengelolaan sampah agar tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui divisi Nirsampah Rendah Karbon, Rekan Sampah juga aktif menghitung jejak karbon dari setiap kegiatan komunitas dan festival seni di Makassar.
Dalam kerja sama kali ini, NIPAH PARK menunjuk Rekan Sampah sebagai mitra monitoring pengelolaan sampah di lingkungan green collaborator. Kolaborasi ini mencakup pemantauan pasca-event selama dua hingga tiga bulan untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan efektif dan hasilnya dapat terukur secara nyata.
“Prosesnya mencakup pemilahan sampah hingga pengelolaan kembali. Untuk sampah organik akan diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik akan dihitung emisinya. Laporan monitoring kepada pihak green collaborator akan diperbarui secara berkala setiap dua hingga empat pekan, dan akan dilengkapi dengan analisis di akhir periode,” ungkap Winarni, Koordinator Divisi Nirsampah.
Melalui laporan berkala tersebut, NIPAH PARK akan menerima pembaruan mengenai volume sampah organik dan anorganik yang berhasil diolah—mulai dari konversi sampah organik menjadi pupuk maggot hingga pengelolaan dan pemanfaatan kembali sampah plastik.
Komitmen NIPAH PARK terhadap pengelolaan sampah juga terus diperkuat melalui penerapan sistem pemilahan di area mal.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari perayaan bertajuk “Ruang Keluarga” yang digelar di Rooftop Garden NIPAH PARK, Sabtu (25/10). Tujuannya, mendaur ulang sampah organik dan anorganik yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung.
Rekan Sampah, bagian dari Rumata’ Artspace, telah dikenal lewat kiprahnya di Makassar International Writers Festival (MIWF) sejak 2019. Komunitas ini konsisten mendorong pengelolaan sampah agar tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui divisi Nirsampah Rendah Karbon, Rekan Sampah juga aktif menghitung jejak karbon dari setiap kegiatan komunitas dan festival seni di Makassar.
Dalam kerja sama kali ini, NIPAH PARK menunjuk Rekan Sampah sebagai mitra monitoring pengelolaan sampah di lingkungan green collaborator. Kolaborasi ini mencakup pemantauan pasca-event selama dua hingga tiga bulan untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan efektif dan hasilnya dapat terukur secara nyata.
“Prosesnya mencakup pemilahan sampah hingga pengelolaan kembali. Untuk sampah organik akan diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik akan dihitung emisinya. Laporan monitoring kepada pihak green collaborator akan diperbarui secara berkala setiap dua hingga empat pekan, dan akan dilengkapi dengan analisis di akhir periode,” ungkap Winarni, Koordinator Divisi Nirsampah.
Melalui laporan berkala tersebut, NIPAH PARK akan menerima pembaruan mengenai volume sampah organik dan anorganik yang berhasil diolah—mulai dari konversi sampah organik menjadi pupuk maggot hingga pengelolaan dan pemanfaatan kembali sampah plastik.
Komitmen NIPAH PARK terhadap pengelolaan sampah juga terus diperkuat melalui penerapan sistem pemilahan di area mal.