home news

Ketika Digitalisasi Menumbuhkan Empati Kolektif

Minggu, 09 November 2025 - 19:21 WIB
Ketua Fraksi PKB DPRD Makassar, Andi Makmur Burhanuddin. Foto: Istimewa
Oleh: Andi makmur burhanuddin

Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Makassar

Di tengah segala kecemasan tentang dunia digital—hoaks, ujaran kebencian, dan hiruk-pikuk komentar yang saling bersilang—ada satu sisi yang sering luput dilihat: kemampuan teknologi untuk menyatukan kepekaan sosial.

Kasus penculikan Bilqis menjadi contohnya. Dalam hitungan jam, rekaman CCTV menyebar ke ribuan warga. Netizen tidak menunggu perintah; mereka ikut menyelidik, berbagi informasi, mengawasi, dan mendoakan. Di dunia yang sering dituduh dingin dan individualistik, media sosial justru menjadi ruang kepedulian.

Digitalisasi memberi kita alat untuk tahu lebih cepat, bergerak lebih sigap, dan peduli lebih luas. Dulu, kepedulian terbatas pada tetangga sebelah rumah. Kini, rasa itu menjangkau kota yang sama, atau bahkan ribuan kilometer.

Bisa jadi ini bentuk baru dari gotong royong: layar gawai yang menyambungkan orang-orang baik.

Tentu tidak semua yang digital membawa kebaikan. Namun setiap kali masyarakat bersatu membantu, setiap kali warga ikut menyebarkan informasi penting, dan setiap kali seseorang merasa terselamatkan oleh solidaritas yang lahir dari dunia maya, kita melihat bukti bahwa teknologi bisa membawa manusia kembali pada rasa kemanusiaannya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya