Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN UID Sulselrabar Aktifkan 71 Posko Siaga Kelistrikan
Tri Yari Kurniawan
Senin, 10 November 2025 - 10:46 WIB
Tim khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertengangan tengah memelihara jaringan tanpa padam di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Foto/Istimewa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat hingga 12 November mendatang.
Menyikapi kondisi tersebut, PT PLN (Persero) mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir maupun dampak cuaca ekstrem lainnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, memastikan pihaknya telah menyiagakan 71 posko siaga kelistrikan serta 2.278 personel untuk menjaga pasokan listrik tetap aman dan andal selama periode cuaca ekstrem.
"PLN telah menginstruksikan seluruh unit untuk bersiaga penuh guna pemulihan maupun memastikan keamanan jaringan kelistrikan masyarakat. Cuaca tersebut harus kita waspadai, petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi kelistrikan di setiap wilayah untuk keselamatan masyarakat," kata Edyansyah.
Edyansyah juga membagikan sejumlah tips agar masyarakat dapat menggunakan listrik dengan aman dan nyaman saat cuaca ekstrem.
Ia mengingatkan, jika banjir terjadi dan air mulai memasuki area rumah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan Miniature Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Langkah berikutnya, matikan aliran listrik yang tidak digunakan dengan mencabut peralatan elektronik dari stop kontak, lalu pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
Menyikapi kondisi tersebut, PT PLN (Persero) mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir maupun dampak cuaca ekstrem lainnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, memastikan pihaknya telah menyiagakan 71 posko siaga kelistrikan serta 2.278 personel untuk menjaga pasokan listrik tetap aman dan andal selama periode cuaca ekstrem.
"PLN telah menginstruksikan seluruh unit untuk bersiaga penuh guna pemulihan maupun memastikan keamanan jaringan kelistrikan masyarakat. Cuaca tersebut harus kita waspadai, petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi kelistrikan di setiap wilayah untuk keselamatan masyarakat," kata Edyansyah.
Edyansyah juga membagikan sejumlah tips agar masyarakat dapat menggunakan listrik dengan aman dan nyaman saat cuaca ekstrem.
Ia mengingatkan, jika banjir terjadi dan air mulai memasuki area rumah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan Miniature Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Langkah berikutnya, matikan aliran listrik yang tidak digunakan dengan mencabut peralatan elektronik dari stop kontak, lalu pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.