Dirut Semen Tonasa Bahas Inovasi Hijau di Rakerkonprov Apindo Sulsel
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 12 November 2025 - 13:15 WIB
Dirut PT Semen Tonasa, Anis, tampil sebagai pembicara dalam kegiatan Rakerkonprov 2025 yang digelar oleh Apindo Sulsel di Claro Hotel Makassar, Senin (10/11/2025) kemarin. Foto/IST
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Anis, tampil sebagai pembicara dalam kegiatan Rapat Kerja Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan) di Claro Hotel Makassar, Senin (10/11/2025) kemarin.
Acara tahunan yang mempertemukan para pelaku usaha, pejabat daerah, dan pimpinan perusahaan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara sektor industri dan dunia usaha dalam menghadapi dinamika ekonomi di Sulawesi Selatan.
Dalam paparannya, Anis menguraikan kondisi terkini industri semen nasional serta arah pengembangannya di tengah tantangan global dan meningkatnya tuntutan efisiensi energi. Termasuk mengenai inovasi hijau yang dijalankan PT Semen Tonasa.
“Industri semen saat ini tidak hanya berbicara tentang produksi, tetapi juga tentang keberlanjutan. Semen Tonasa terus berinovasi melalui efisiensi energi dan penggunaan bahan bakar alternatif untuk mendukung industri yang lebih hijau,” ujar Anis.
Ia juga menyoroti program Refuse Derived Fuel (RDF) yang dijalankan PT Semen Tonasa sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan dan energi berkelanjutan.
“Melalui program RDF, kami mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk proses produksi semen. Ini bukan hanya solusi efisiensi energi, tetapi juga kontribusi nyata Semen Tonasa dalam mendukung pengelolaan sampah dan lingkungan yang lebih baik di Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Selain fokus pada inovasi lingkungan, Anis turut memaparkan program pemberdayaan masyarakat melalui Forum CSR PT Semen Tonasa.
Acara tahunan yang mempertemukan para pelaku usaha, pejabat daerah, dan pimpinan perusahaan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara sektor industri dan dunia usaha dalam menghadapi dinamika ekonomi di Sulawesi Selatan.
Dalam paparannya, Anis menguraikan kondisi terkini industri semen nasional serta arah pengembangannya di tengah tantangan global dan meningkatnya tuntutan efisiensi energi. Termasuk mengenai inovasi hijau yang dijalankan PT Semen Tonasa.
“Industri semen saat ini tidak hanya berbicara tentang produksi, tetapi juga tentang keberlanjutan. Semen Tonasa terus berinovasi melalui efisiensi energi dan penggunaan bahan bakar alternatif untuk mendukung industri yang lebih hijau,” ujar Anis.
Ia juga menyoroti program Refuse Derived Fuel (RDF) yang dijalankan PT Semen Tonasa sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan dan energi berkelanjutan.
“Melalui program RDF, kami mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk proses produksi semen. Ini bukan hanya solusi efisiensi energi, tetapi juga kontribusi nyata Semen Tonasa dalam mendukung pengelolaan sampah dan lingkungan yang lebih baik di Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Selain fokus pada inovasi lingkungan, Anis turut memaparkan program pemberdayaan masyarakat melalui Forum CSR PT Semen Tonasa.