FKPT Sulsel Gelar Coaching Enumerator Mandiri Indeks Potensi Radikalisme
Tim SINDOmakassar
Kamis, 13 November 2025 - 17:31 WIB
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Coaching Enumerator Mandiri Indeks Potensi Radikalisme (IPR) di Menara UMI lantai 6.
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Coaching Enumerator Mandiri Indeks Potensi Radikalisme (IPR) di Menara UMI lantai 6, Kampus Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Penelitian FKPT Sulsel, Dr Muhammad Ishaq Samad, serta Satgas FKPT Sulsel Sadri Saputra dan Utami, bersama sejumlah enumerator yang mengikuti kegiatan secara hybrid (kombinasi daring dan luring).
Dalam arahannya, Muhammad Ishaq Samad, menekankan pentingnya peran enumerator sebagai ujung tombak dalam pengumpulan data yang akurat dan objektif untuk penyusunan Indeks Potensi Radikalisme di wilayah Sulawesi Selatan.
“Enumerator bukan sekadar pelaksana teknis, tetapi juga bagian dari upaya strategis dalam membaca dinamika sosial-keagamaan dan memperkuat moderasi beragama di masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa hasil penelitian Indeks Potensi Radikalisme menjadi dasar penting bagi BNPT dan FKPT dalam merumuskan kebijakan pencegahan dini terhadap paham-paham ekstrem yang mengancam keutuhan bangsa.
Sementara itu, Satgas FKPT Sadri Saputra dan Utami memaparkan teknis pelaksanaan survei, mekanisme wawancara, serta standar validitas data lapangan yang akan digunakan. Mereka menekankan pentingnya kedisiplinan dan profesionalitas dalam setiap tahapan pengisian instrumen IPR.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas enumerator dalam memahami instrumen survei, memperbaiki kualitas pengambilan data, serta membangun komitmen bersama untuk menghadirkan hasil penelitian yang kredibel dan bermanfaat bagi penguatan program Moderasi Beragama di Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Penelitian FKPT Sulsel, Dr Muhammad Ishaq Samad, serta Satgas FKPT Sulsel Sadri Saputra dan Utami, bersama sejumlah enumerator yang mengikuti kegiatan secara hybrid (kombinasi daring dan luring).
Dalam arahannya, Muhammad Ishaq Samad, menekankan pentingnya peran enumerator sebagai ujung tombak dalam pengumpulan data yang akurat dan objektif untuk penyusunan Indeks Potensi Radikalisme di wilayah Sulawesi Selatan.
“Enumerator bukan sekadar pelaksana teknis, tetapi juga bagian dari upaya strategis dalam membaca dinamika sosial-keagamaan dan memperkuat moderasi beragama di masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa hasil penelitian Indeks Potensi Radikalisme menjadi dasar penting bagi BNPT dan FKPT dalam merumuskan kebijakan pencegahan dini terhadap paham-paham ekstrem yang mengancam keutuhan bangsa.
Sementara itu, Satgas FKPT Sadri Saputra dan Utami memaparkan teknis pelaksanaan survei, mekanisme wawancara, serta standar validitas data lapangan yang akan digunakan. Mereka menekankan pentingnya kedisiplinan dan profesionalitas dalam setiap tahapan pengisian instrumen IPR.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas enumerator dalam memahami instrumen survei, memperbaiki kualitas pengambilan data, serta membangun komitmen bersama untuk menghadirkan hasil penelitian yang kredibel dan bermanfaat bagi penguatan program Moderasi Beragama di Sulawesi Selatan.