Indonesia Tampilkan Sisternet sebagai Praktik Terbaik di W20 Summit Afrika Selatan
Tim SINDOmakassar
Senin, 17 November 2025 - 14:35 WIB
Sisternet dari XLSMART merupakan salah satu best practice Indonesia dalam pemberdayaan perempuan, yang ditampilkan pada W20 Summit Afrika Selatan. Foto/Istimewa
Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) Summit Afrika Selatan yang diselenggarakan pada 12–14 Oktober 2025 resmi ditutup dengan seruan kepada para pemimpin G20 untuk memprioritaskan kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan perempuan dan anak perempuan.
Komuniké W20 yang memuat policy dan rekomendasi kebijakan telah diserahkan kepada Empowerment of Women Working Group (EWWG) untuk diproses pada tingkat ministerial sebelum direkomendasikan ke Leaders’ Declaration pada G20 Summit sebagai dokumen hasil tertinggi yang ditandatangani para kepala negara dan pemerintahan.
Struktur pengambilan keputusan G20 menempatkan engagement groups seperti W20 pada jalur Sherpa dan working groups menuju G20 Summit. Mekanisme ini menegaskan peran W20 sebagai pemberi masukan kebijakan, sementara EWWG bertugas mengonsolidasikan dan menyiapkan keputusan tingkat menteri sebelum diangkat ke para pemimpin G20.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Amurwani Dwi Lestariningsih, menyampaikan Indonesia telah hadir aktif dan substantif pada W20 Summit di Afrika Selatan.
Delegasi Indonesia pun telah mendorong agar komitmen G20 benar-benar berdampak pada kehidupan perempuan dan anak perempuan. Mulai dari penguatan ekonomi perawatan, peningkatan literasi dan inklusi digital yang aman, pencegahan serta penanganan kekerasan berbasis gender, hingga perluasan akses pembiayaan dan pasar bagi UMKM perempuan.
"Kita memastikan, kesetaraan bukan sekadar komitmen, melainkan mandat untuk menghasilkan kebijakan yang terukur dan berkeadilan," ujar dia.
Ia menambahkan bahwa Sisternet dari XLSMART merupakan salah satu best practice Indonesia dalam pemberdayaan perempuan, melalui program literasi digital, mentoring kewirausahaan, pengembangan kepemimpinan, serta kampanye literasi keuangan dan keamanan digital yang terintegrasi dalam aplikasi Sisternet.
Komuniké W20 yang memuat policy dan rekomendasi kebijakan telah diserahkan kepada Empowerment of Women Working Group (EWWG) untuk diproses pada tingkat ministerial sebelum direkomendasikan ke Leaders’ Declaration pada G20 Summit sebagai dokumen hasil tertinggi yang ditandatangani para kepala negara dan pemerintahan.
Struktur pengambilan keputusan G20 menempatkan engagement groups seperti W20 pada jalur Sherpa dan working groups menuju G20 Summit. Mekanisme ini menegaskan peran W20 sebagai pemberi masukan kebijakan, sementara EWWG bertugas mengonsolidasikan dan menyiapkan keputusan tingkat menteri sebelum diangkat ke para pemimpin G20.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Amurwani Dwi Lestariningsih, menyampaikan Indonesia telah hadir aktif dan substantif pada W20 Summit di Afrika Selatan.
Delegasi Indonesia pun telah mendorong agar komitmen G20 benar-benar berdampak pada kehidupan perempuan dan anak perempuan. Mulai dari penguatan ekonomi perawatan, peningkatan literasi dan inklusi digital yang aman, pencegahan serta penanganan kekerasan berbasis gender, hingga perluasan akses pembiayaan dan pasar bagi UMKM perempuan.
"Kita memastikan, kesetaraan bukan sekadar komitmen, melainkan mandat untuk menghasilkan kebijakan yang terukur dan berkeadilan," ujar dia.
Ia menambahkan bahwa Sisternet dari XLSMART merupakan salah satu best practice Indonesia dalam pemberdayaan perempuan, melalui program literasi digital, mentoring kewirausahaan, pengembangan kepemimpinan, serta kampanye literasi keuangan dan keamanan digital yang terintegrasi dalam aplikasi Sisternet.