home news

Dimulai di UIN Alauddin, Kemenag RI Susun Kerangka Akademik Diplomasi Perdamaian Gaza

Senin, 17 November 2025 - 15:17 WIB
Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, Menteri Agama Prof Nazaruddin Umar dan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta dalam sesi konferensi pers, Senin (17/11/2025). Foto: SINDO Makassar
Di tengah memuncaknya kegelisahan global terhadap krisis Gaza, Pemerintah Indonesia mulai memetakan langkah diplomasi yang lebih nyata.

Dalam Seminar Internasional “Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza” di UIN Alauddin Makassar, Senin (17/11/2025), Pemerintah Indonesia ingin menegaskan posisinya sebagai pihak yang tak lagi berada di pinggir panggung.

Menteri Agama, Prof. Nazaruddin Umar, menyebut bahwa gagasan Presiden Prabowo Subianto terkait upaya perdamaian di Gaza telah menciptakan gelombang diplomasi yang tidak terduga.

“Di luar negeri sekarang viral. Ada yang menyebut The Prabowo’s Way, bahkan The Second Soekarno,” kata Prof Nazaruddin saat sesi konferensi pers di Auditorium UIN Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa.

Ia mengungkap bahwa pernyataan Prabowo di New York dan Mesir menciptakan ekspektasi global, bahkan desakan agar Indonesia mengartikulasikan posisi politiknya lebih konkret. Menurut dia, perubahan ini menuntut kesiapan Indonesia.

“Nah, sekarang ini UIN berkepentingan untuk menindaklanjuti atau mengartikulasikan pernyataan-pernyataan Presiden Prabowo sesuai dengan kondisi objektif di lapangan,” ujarnya.

Sebagai informasi, dalam pidatonya di New York, Presiden Prabowo menegaskan bahwa perdamaian Gaza mensyaratkan pengakuan Palestina dan jaminan keamanan Israel, sembari menyebut situasi Gaza sebagai bencana kemanusiaan yang harus segera dihentikan lewat gencatan senjata.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya