home news

PLN Rampungkan GI–SUTT Marisa, Pacu Hilirisasi Industri di Gorontalo

Kamis, 20 November 2025 - 17:48 WIB
PLN UIP Sulawesi melalui UPP Sulut merampungkan pembangunan GI 150 kV Marisa (Ekstensi) serta SUTT 150 kV Marisa–PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM). Foto/Istimewa
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara telah merampungkan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Marisa (Ekstensi) serta Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Marisa–PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM). Proyek sepanjang 13,3 kilometer dengan 38 tower transmisi ini kini siap beroperasi.

Pekerjaan yang awalnya ditargetkan selesai pada Desember 2025 tersebut dapat dirampungkan lebih cepat berkat sinergi pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. Proses pemberian tegangan pertama (energize) pun berjalan mulus, dimulai pada 1 Oktober 2025 untuk Line 1 dan dilanjutkan untuk Line 2 pada 30 Oktober 2025, tiga hari setelah peringatan Hari Listrik Nasional.

Dengan tuntasnya rangkaian uji dan energize, infrastruktur baru ini siap menyalurkan suplai listrik 30 MVA untuk memenuhi kebutuhan industri dan mempercepat pengembangan hilirisasi pertambangan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa percepatan proyek mencerminkan komitmen PLN dalam mendukung agenda hilirisasi nasional.

"Dengan beroperasinya GI dan SUTT ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, khususnya di Kabupaten Pohuwato,” ujar Wisnu.

Direktur Ritel dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menjelaskan bahwa GSM merupakan pelanggan industri kategori tegangan tinggi (I4) dengan daya 30 MVA, setara dengan konsumsi listrik satu kabupaten.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan GSM kepada PLN. Kehadiran pelanggan industri berskala besar ini akan menggerakkan ekonomi di sekitar wilayah tambang, mulai dari sektor perdagangan, hunian, hingga industri kecil dan menengah,” jelas Adi.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya