UMI Makassar dan Universitas Darunnajah Jakarta Perkuat Sinergi di Munas XI MUI
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 21 November 2025 - 10:47 WIB
Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Universitas Darunnajah Jakarta (UDN) tampil sebagai dua institusi pendidikan Islam yang aktif memberikan gagasan konstruktif.
Musyawarah Nasional XI Majelis Ulama Indonesia (Munas XI MUI) yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, 20–23 November 2025, menjadi momentum strategis konsolidasi ulama, cendekiawan, dan pimpinan lembaga pendidikan Islam dari seluruh Indonesia.
Dalam forum nasional ini, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Universitas Darunnajah Jakarta (UDN) tampil sebagai dua institusi pendidikan Islam yang aktif memberikan gagasan konstruktif untuk penguatan tata kelola pendidikan dan pemberdayaan umat.
UDN Jakarta menghadirkan delegasi resmi yang terdiri dari KH Hadiyanto Arief (Presiden Universitas Darunnajah) dan Muhammad Irfanudin Kurniawan (Wakil Rektor III UDN Jakarta).
“Kami ingin memastikan suara pesantren nasional benar-benar terwakili, bukan hanya kepentingan Darunnajah,” tegas KH Hadiyanto Arief.
Delegasi Darunnajah mengusulkan dua agenda prioritas tata kelola pesantren melalui pembentukan Program Studi Manajemen Pesantren, untuk mencetak pengelola profesional yang memahami ekosistem pendidikan berbasis asrama. Selain itu penguatan ekonomi pesantren berbasis unit usaha produktif, seperti percetakan, katering, koperasi santri, dan model ekonomi mandiri lain yang telah dibangun Darunnajah selama puluhan tahun.
Sementara itu UMI Makassar menyampaikan penguatan moderasi beragama, ekonomi syariah, dan dakwah digital. Pada kesempatan tersebut delegasi Universitas Darunnajah Jakarta sekaligus memberikan cindramata berupa buku UDN “Annual Report 2025”.
Rektor UMI Makassar mengutus Dr KH Muhammad Ishaq Samad Wakil Rektor IV, yang mengikuti berbagai sidang pleno dan komisi strategis. UMI terlibat aktif pada isu moderasi beragama dan penguatan karakter kebangsaan. Selain itu dakwah digital dan penguatan literasi keagamaan generasi muda, serta ekonomi syariah dan pemberdayaan umat. Demikian pula percepatan sertifikasi halal dan ekosistem industri halal, dimana UMI memiliki Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Selain itu penguatan standar tata kelola pendidikan Islam, harapnya.
Dalam forum nasional ini, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Universitas Darunnajah Jakarta (UDN) tampil sebagai dua institusi pendidikan Islam yang aktif memberikan gagasan konstruktif untuk penguatan tata kelola pendidikan dan pemberdayaan umat.
UDN Jakarta menghadirkan delegasi resmi yang terdiri dari KH Hadiyanto Arief (Presiden Universitas Darunnajah) dan Muhammad Irfanudin Kurniawan (Wakil Rektor III UDN Jakarta).
“Kami ingin memastikan suara pesantren nasional benar-benar terwakili, bukan hanya kepentingan Darunnajah,” tegas KH Hadiyanto Arief.
Delegasi Darunnajah mengusulkan dua agenda prioritas tata kelola pesantren melalui pembentukan Program Studi Manajemen Pesantren, untuk mencetak pengelola profesional yang memahami ekosistem pendidikan berbasis asrama. Selain itu penguatan ekonomi pesantren berbasis unit usaha produktif, seperti percetakan, katering, koperasi santri, dan model ekonomi mandiri lain yang telah dibangun Darunnajah selama puluhan tahun.
Sementara itu UMI Makassar menyampaikan penguatan moderasi beragama, ekonomi syariah, dan dakwah digital. Pada kesempatan tersebut delegasi Universitas Darunnajah Jakarta sekaligus memberikan cindramata berupa buku UDN “Annual Report 2025”.
Rektor UMI Makassar mengutus Dr KH Muhammad Ishaq Samad Wakil Rektor IV, yang mengikuti berbagai sidang pleno dan komisi strategis. UMI terlibat aktif pada isu moderasi beragama dan penguatan karakter kebangsaan. Selain itu dakwah digital dan penguatan literasi keagamaan generasi muda, serta ekonomi syariah dan pemberdayaan umat. Demikian pula percepatan sertifikasi halal dan ekosistem industri halal, dimana UMI memiliki Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Selain itu penguatan standar tata kelola pendidikan Islam, harapnya.