Bimtek SPPG, Gubernur Sulsel: Pemenuhan Gizi Harus Bebas Praktik Koruptif
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 22 November 2025 - 15:39 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi dan Bimbingan Teknis Akuntabilitas Keuangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Foto: Istimewa
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi dan Bimbingan Teknis Akuntabilitas Keuangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar Badan Gizi Nasional (BGN) di Hotel Claro Makassar, Sabtu (22/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri ribuan anggota SPPG dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel, sebagai upaya memperkuat tata kelola program gizi yang transparan dan akuntabel.
Gubernur Sulsel menyampaikan penguatan integritas dalam pelayanan publik merupakan bagian penting dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemenuhan gizi masyarakat.
“Kami berharap program Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam pelayanan publik, khususnya terkait pemenuhan gizi masyarakat, dikelola secara profesional, tepat sasaran, dan bebas dari praktik koruptif,” ujarnya.
Ia mengatakan setiap program harus dikelola secara profesional, tepat sasaran, dan bebas dari praktik koruptif demi menjamin manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pada anak sekolah.
Andi Sudirman juga menekankan perlunya kolaborasi erat antara Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah dalam memperkuat sistem pengelolaan serta peningkatan kompetensi SDM.
“Dengan penerapan sistem yang lebih kuat dan SDM yang lebih kompeten, pemenuhan gizi dapat berjalan lebih efektif dan memberi dampak nyata, terutama bagi anak sekolah dan masyarakat kita,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri ribuan anggota SPPG dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel, sebagai upaya memperkuat tata kelola program gizi yang transparan dan akuntabel.
Gubernur Sulsel menyampaikan penguatan integritas dalam pelayanan publik merupakan bagian penting dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemenuhan gizi masyarakat.
“Kami berharap program Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam pelayanan publik, khususnya terkait pemenuhan gizi masyarakat, dikelola secara profesional, tepat sasaran, dan bebas dari praktik koruptif,” ujarnya.
Ia mengatakan setiap program harus dikelola secara profesional, tepat sasaran, dan bebas dari praktik koruptif demi menjamin manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pada anak sekolah.
Andi Sudirman juga menekankan perlunya kolaborasi erat antara Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah dalam memperkuat sistem pengelolaan serta peningkatan kompetensi SDM.
“Dengan penerapan sistem yang lebih kuat dan SDM yang lebih kompeten, pemenuhan gizi dapat berjalan lebih efektif dan memberi dampak nyata, terutama bagi anak sekolah dan masyarakat kita,” ungkapnya.
(gus)