Perkuat Soft Skill, Kalla Institute Dorong Mahasiswa Jadi Talenta Unggul
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 28 November 2025 - 21:48 WIB
Kalla Institute menegaskan komitmennya untuk mencetak talenta muda berdaya saing tinggi melalui kuliah umum bertema “Future-Ready Talent: Siapkan Diri Berkarir di Industri Teknologi”. Foto/IST
Kalla Institute menegaskan komitmennya untuk mencetak talenta muda berdaya saing tinggi melalui kuliah umum bertema “Future-Ready Talent: Siapkan Diri Berkarir di Industri Teknologi” yang berlangsung di Auditorium Lantai 6 Office Building Nipah Park.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua PMSM Indonesia 2025–2028 sekaligus Chief People Officer Tiket.com, Dudi Arisandi, yang menekankan pentingnya kesiapan diri serta penguatan soft skill sebagai fondasi utama memasuki industri teknologi yang terus berkembang pesat.
Di hadapan ratusan peserta, Dudi menegaskan bahwa kemampuan beradaptasi menjadi syarat penting bagi generasi muda.
"Dunia berubah sangat cepat, tetapi kemampuan untuk beradaptasi akan membawa kita melangkah lebih jauh. Berani mempelajari hal baru dan memperdalam keilmuan bisa memperbesar peluang diterima di dunia kerja mana pun,” ujarnya.
Ia juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi, mulai dari percepatan transformasi digital hingga kebutuhan akan integritas dan kolaborasi. Menurutnya, kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, serta keberanian mencoba hal baru kini menjadi nilai tambah yang sangat menentukan.
Dudi turut mendorong mahasiswa untuk membangun citra profesional melalui media sosial seperti LinkedIn dan Instagram dengan membagikan konten positif dan bermanfaat.
Pentingnya personal branding juga diamini oleh Afdal, mahasiswa Kalla Institute yang baru menyelesaikan magang di salah satu perusahaan KALLA. “Saat ini saya fokus membangun citra diri di Instagram, membagikan pengalaman magang dan informasi positif tentang kegiatan saya,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua PMSM Indonesia 2025–2028 sekaligus Chief People Officer Tiket.com, Dudi Arisandi, yang menekankan pentingnya kesiapan diri serta penguatan soft skill sebagai fondasi utama memasuki industri teknologi yang terus berkembang pesat.
Di hadapan ratusan peserta, Dudi menegaskan bahwa kemampuan beradaptasi menjadi syarat penting bagi generasi muda.
"Dunia berubah sangat cepat, tetapi kemampuan untuk beradaptasi akan membawa kita melangkah lebih jauh. Berani mempelajari hal baru dan memperdalam keilmuan bisa memperbesar peluang diterima di dunia kerja mana pun,” ujarnya.
Ia juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi, mulai dari percepatan transformasi digital hingga kebutuhan akan integritas dan kolaborasi. Menurutnya, kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, serta keberanian mencoba hal baru kini menjadi nilai tambah yang sangat menentukan.
Dudi turut mendorong mahasiswa untuk membangun citra profesional melalui media sosial seperti LinkedIn dan Instagram dengan membagikan konten positif dan bermanfaat.
Pentingnya personal branding juga diamini oleh Afdal, mahasiswa Kalla Institute yang baru menyelesaikan magang di salah satu perusahaan KALLA. “Saat ini saya fokus membangun citra diri di Instagram, membagikan pengalaman magang dan informasi positif tentang kegiatan saya,” ujarnya.