Relawan Gabungan FK UMI Diterjunkan Bantu Korban Banjir Sumatera
Tim SINDOmakassar
Kamis, 04 Desember 2025 - 14:30 WIB
Tim Relawan Gabungan Bencana Banjir Sumatera 2025 dari FK UMI diterjunkan ke Medan, Sumatera Utara pada Kamis (4/11/2025). Foto/Istimewa
Tim Relawan Gabungan Bencana Banjir Sumatera 2025 dari FK UMI diterjunkan ke Medan, Sumatera Utara pada Kamis (4/11/2025). Tim relawan ini bekerja sama dengan The Association of Medical Doctors of Asia (AMDA) Indonesia, Asian Medical Students' Association (AMSA) FK UMI, serta Tim Bantuan Medis (TBM) 110 FK UMI.
Keberangkatan gelombang pertama ini membawa tim dokter, tenaga medis, dan mahasiswa kedokteran FK UMI beserta bantuan medis dan non-medis untuk mendukung masyarakat di wilayah banjir yang terdampak paling parah.
Tim relawan yang diterjunkan memiliki kompetensi dalam penanganan bencana, termasuk layanan medis primer, triase, edukasi kesehatan lingkungan, serta distribusi logistik medis di beberapa titik prioritas.
Upaya ini menjadi bagian dari respons cepat bagi ribuan warga yang membutuhkan layanan kesehatan darurat.
Dekan FK UMI, Dr. Nasrudin, bersama Presiden AMDA Indonesia, Prof. Syarifuddin Wahid, menegaskan bahwa kerja sama lintas lembaga ini merupakan bentuk nyata kepedulian akademisi dan organisasi profesi terhadap masyarakat.
“Kami hadir untuk mendukung masyarakat Sumatera yang sedang menghadapi masa sulit. Sinergi relawan ini menjadi kekuatan penting dalam membantu percepatan pemulihan,” ujarnya.
Para relawan dijadwalkan bertugas selama beberapa hari dan akan berkoordinasi dengan PERDATIN Sumut, BNPB, serta pemerintah daerah setempat. Kolaborasi ini diharapkan mampu meringankan dampak bencana sekaligus memastikan layanan kesehatan tetap berjalan di lokasi-lokasi kritis.
Keberangkatan gelombang pertama ini membawa tim dokter, tenaga medis, dan mahasiswa kedokteran FK UMI beserta bantuan medis dan non-medis untuk mendukung masyarakat di wilayah banjir yang terdampak paling parah.
Tim relawan yang diterjunkan memiliki kompetensi dalam penanganan bencana, termasuk layanan medis primer, triase, edukasi kesehatan lingkungan, serta distribusi logistik medis di beberapa titik prioritas.
Upaya ini menjadi bagian dari respons cepat bagi ribuan warga yang membutuhkan layanan kesehatan darurat.
Dekan FK UMI, Dr. Nasrudin, bersama Presiden AMDA Indonesia, Prof. Syarifuddin Wahid, menegaskan bahwa kerja sama lintas lembaga ini merupakan bentuk nyata kepedulian akademisi dan organisasi profesi terhadap masyarakat.
“Kami hadir untuk mendukung masyarakat Sumatera yang sedang menghadapi masa sulit. Sinergi relawan ini menjadi kekuatan penting dalam membantu percepatan pemulihan,” ujarnya.
Para relawan dijadwalkan bertugas selama beberapa hari dan akan berkoordinasi dengan PERDATIN Sumut, BNPB, serta pemerintah daerah setempat. Kolaborasi ini diharapkan mampu meringankan dampak bencana sekaligus memastikan layanan kesehatan tetap berjalan di lokasi-lokasi kritis.
(tri)