Komitmen Inklusif, KALLA Terima Magang Disabilitas
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 11 Desember 2025 - 18:15 WIB
Direksi KALLA bersama Kepala Disnaker Makassar, Nielma Palamba, memberi pemaparan terkait program magang disabilitas di Creative Innovation Space (CIS) Wisma Kalla, beberapa waktu lalu. Foto/IST
KALLA resmi menerima peserta magang disabilitas sebagai upaya memperkuat komitmen perusahaan terhadap inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan kesempatan kerja. Program ini menjadi bagian dari implementasi pilar sosial dalam agenda Environmental, Social, and Governance (ESG) yang terus diperkuat di seluruh unit bisnis KALLA.
People & Culture Division Head KALLA, Indah Karlina Ilham, menjelaskan bahwa pada tahap awal KALLA menerima tujuh peserta magang disabilitas yang ditempatkan di berbagai unit bisnis mulai Desember 2025, seperti Kalla Aspal, Kalla Translog, Bumi Karsa, Kalla Institute, dan Holding. Para peserta memiliki ragam disabilitas—tuna daksa, tuna rungu, serta disabilitas mental/psikososial.
"Teman-teman disabilitas memiliki potensi besar dan tugas kita adalah membuka akses serta fasilitas agar mereka dapat berkontribusi secara optimal," ungkapnya.
Indah menambahkan bahwa kehadiran para peserta magang akan membawa perspektif baru yang memperkaya dinamika organisasi. Mereka akan menjalani masa magang selama tiga bulan dan terus dievaluasi. Program ini juga membuka peluang bagi peserta untuk menjadi karyawan di masa mendatang.
“Kami berharap, program ini tidak hanya memberikan pengalaman bagi peserta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan untuk terus membangun budaya kerja yang inklusif, saling menghargai, serta mendukung keberagaman,” tuturnya.
Program ini terlaksana melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar. Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar, Nielma Palamba, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin.
“Tentunya dengan program magang disabiliti perusahaan, KALLA telah terlibat aktif dalam mendukung program pemerintah Kota Makassar untuk menjadikan Makassar Kota Inklusif,” ujarnya.
People & Culture Division Head KALLA, Indah Karlina Ilham, menjelaskan bahwa pada tahap awal KALLA menerima tujuh peserta magang disabilitas yang ditempatkan di berbagai unit bisnis mulai Desember 2025, seperti Kalla Aspal, Kalla Translog, Bumi Karsa, Kalla Institute, dan Holding. Para peserta memiliki ragam disabilitas—tuna daksa, tuna rungu, serta disabilitas mental/psikososial.
"Teman-teman disabilitas memiliki potensi besar dan tugas kita adalah membuka akses serta fasilitas agar mereka dapat berkontribusi secara optimal," ungkapnya.
Indah menambahkan bahwa kehadiran para peserta magang akan membawa perspektif baru yang memperkaya dinamika organisasi. Mereka akan menjalani masa magang selama tiga bulan dan terus dievaluasi. Program ini juga membuka peluang bagi peserta untuk menjadi karyawan di masa mendatang.
“Kami berharap, program ini tidak hanya memberikan pengalaman bagi peserta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan untuk terus membangun budaya kerja yang inklusif, saling menghargai, serta mendukung keberagaman,” tuturnya.
Program ini terlaksana melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar. Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar, Nielma Palamba, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin.
“Tentunya dengan program magang disabiliti perusahaan, KALLA telah terlibat aktif dalam mendukung program pemerintah Kota Makassar untuk menjadikan Makassar Kota Inklusif,” ujarnya.