home news

Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah

Jum'at, 19 Desember 2025 - 18:59 WIB
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah
Pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar pertemuan dengan Ketua Raabithah Islamiyah, Abdurrahman Mohammad Amen Al Khayat (A Mohammad Amin Al Khayyat), yang juga dikenal sebagai mantan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia periode 2006–2011, di Lantai 3 Hotel The Rinra Makassar, Jumat (19/12/2025).

Dalam pertemuan tersebut, UMI diwakili oleh Wakil Rektor IV UMI Dr Muhammad Ishaq Samad serta Fadel Abdurrahman Basalamah yang mewakili Pengurus Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (YW UMI).

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, membahas berbagai isu strategis terkait penguatan peran lembaga pendidikan Islam, dakwah moderat, serta peluang kerja sama internasional antara institusi pendidikan Islam di Indonesia dengan lembaga-lembaga keislaman di dunia Arab.

Abdurrahman Mohammad Amen Al Khayat merupakan tokoh internasional yang memiliki pengalaman panjang dalam diplomasi dan hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi. Selama menjabat sebagai Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia pada periode 2006–2011, ia erap menjadi rujukan media nasional dalam isu-isu strategis hubungan kedua negara, khususnya yang berkaitan dengan tenaga kerja migran Indonesia dan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun-tahun terakhir masa jabatannya.

Wakil Rektor IV UMI Dr Muhammad Ishaq Samad menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat jejaring internasional UMI, sekaligus membuka ruang dialog mengenai kontribusi perguruan tinggi Islam dalam membangun peradaban, memperkuat moderasi beragama, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah di tingkat global.

Sementara itu, perwakilan Pengurus YW UMI menegaskan komitmen yayasan dalam mendukung langkah-langkah strategis UMI untuk terus berkembang sebagai kampus Islam yang unggul, berdaya saing internasional, dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari penguatan komunikasi dan kerja sama yang lebih luas antara UMI dan jejaring lembaga Islam internasional, khususnya dalam bidang pendidikan, dakwah, dan pengembangan sumber daya manusia.
(gus)
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya