Pemkab Bantaeng Peringati Hari Bela Negara, Tekankan Ketangguhan Masyarakat
Bahar Karibo
Senin, 22 Desember 2025 - 14:26 WIB
Bupati Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzy Nurdin bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Bela Negara. Foto: SINDO Makassar/Bahar Karibo
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 di Halaman Kantor Bupati Bantaeng, Senin, (22/12) pagi.Peringatan tahun ini mengusung tema "Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju". Pada kesempatan itu, Bupati Bantaeng membacakan sambutan seragam Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneguhkan komitmen bela negara sebagai fondasi utama menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia.
Presiden menekankan bahwa tema peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks, mulai dari rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, hingga ancaman nonkonvensional seperti perang siber, radikalisme, dan bencana alam.
Disampaikan pula empati dan solidaritas kepada masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah menghadapi bencana alam.
"Ketiga wilayah tersebut memiliki peran historis yang sangat penting dalam perjalanan bangsa, mulai dari Aceh sebagai 'Daerah Modal' perjuangan kemerdekaan, Sumatera Utara dengan semangat juang Medan Area, hingga Sumatera Barat sebagai tempat lahirnya PDRI yang menyelamatkan republik pada masa kritis," ucap Bupati membacakan sambutan Presiden RI.
"Tanpa Aceh, tanpa Sumatera Utara, dan tanpa Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini," demikian kutipan pesan Presiden.
Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77 diikuti oleh para Jajaran Forkopimda diantaranya Kasdim 1410/Bantaeng mewakili Dandim 1410/ Bantaeng Mayor Inf Ruben Jacob Tana, Kabag Log Polres Bantaeng mewakili Kapolres Bantaeng AKP Supriadi, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng Bambang Supriyono, Kepala Seksi Intelijen Kajari Bantaeng, Akhmad Putra Dwi, para Kepala OPD, serta ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Presiden menekankan bahwa tema peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks, mulai dari rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, hingga ancaman nonkonvensional seperti perang siber, radikalisme, dan bencana alam.
Disampaikan pula empati dan solidaritas kepada masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah menghadapi bencana alam.
"Ketiga wilayah tersebut memiliki peran historis yang sangat penting dalam perjalanan bangsa, mulai dari Aceh sebagai 'Daerah Modal' perjuangan kemerdekaan, Sumatera Utara dengan semangat juang Medan Area, hingga Sumatera Barat sebagai tempat lahirnya PDRI yang menyelamatkan republik pada masa kritis," ucap Bupati membacakan sambutan Presiden RI.
"Tanpa Aceh, tanpa Sumatera Utara, dan tanpa Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini," demikian kutipan pesan Presiden.
Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77 diikuti oleh para Jajaran Forkopimda diantaranya Kasdim 1410/Bantaeng mewakili Dandim 1410/ Bantaeng Mayor Inf Ruben Jacob Tana, Kabag Log Polres Bantaeng mewakili Kapolres Bantaeng AKP Supriadi, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng Bambang Supriyono, Kepala Seksi Intelijen Kajari Bantaeng, Akhmad Putra Dwi, para Kepala OPD, serta ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
(man)