Kalla Translog Perkuat Implementasi K3L lewat Pelatihan Tanggap Darurat
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 26 Desember 2025 - 17:18 WIB
Kalla Translog terus memperkuat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) dengan menggelar Pelatihan Tanggap Darurat. Foto/IST
Kalla Transport & Logistics (Translog) terus memperkuat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) dengan menggelar Pelatihan Tanggap Darurat di Head Office Kalla Translog Makassar, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan karyawan dalam menghadapi berbagai kondisi darurat di lingkungan kerja.
Pelatihan tersebut dirancang untuk memastikan implementasi K3L berjalan secara efektif, terstandar, dan berkelanjutan di seluruh lini operasional perusahaan.
Beragam materi disampaikan, mulai dari prosedur tanggap darurat internal, penanganan kecelakaan kerja, pertolongan pertama, penanganan kebakaran sederhana, hingga respons terhadap bencana alam. Seluruh materi dilengkapi dengan simulasi kondisi darurat serta evaluasi pascakejadian.
People Senior Manager Kalla Transport & Logistics, Anidya Pramita Sari, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam membangun budaya keselamatan kerja yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Penerapan Sistem Manajemen K3L tidak hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi harus menjadi budaya yang dipahami dan dijalankan oleh seluruh karyawan. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan setiap karyawan memiliki kesiapan, pemahaman, dan respons yang tepat saat menghadapi situasi darurat,” ujar Anidya.
Pelatihan ini turut melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar sebagai mitra kompeten dalam penyampaian materi serta praktik lapangan.
Perwakilan PMI, Andi Syamsir, menekankan pentingnya pemahaman pertolongan pertama yang benar di lingkungan kerja.
Pelatihan tersebut dirancang untuk memastikan implementasi K3L berjalan secara efektif, terstandar, dan berkelanjutan di seluruh lini operasional perusahaan.
Beragam materi disampaikan, mulai dari prosedur tanggap darurat internal, penanganan kecelakaan kerja, pertolongan pertama, penanganan kebakaran sederhana, hingga respons terhadap bencana alam. Seluruh materi dilengkapi dengan simulasi kondisi darurat serta evaluasi pascakejadian.
People Senior Manager Kalla Transport & Logistics, Anidya Pramita Sari, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam membangun budaya keselamatan kerja yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Penerapan Sistem Manajemen K3L tidak hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi harus menjadi budaya yang dipahami dan dijalankan oleh seluruh karyawan. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan setiap karyawan memiliki kesiapan, pemahaman, dan respons yang tepat saat menghadapi situasi darurat,” ujar Anidya.
Pelatihan ini turut melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar sebagai mitra kompeten dalam penyampaian materi serta praktik lapangan.
Perwakilan PMI, Andi Syamsir, menekankan pentingnya pemahaman pertolongan pertama yang benar di lingkungan kerja.