home news

Pembangunan IIBAS Langkah Strategis Pendidikan Islam Berkelas Global dari Indonesia Timur

Minggu, 28 Desember 2025 - 23:24 WIB
Suasana kunjungan resmi pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan Rektor UMI ke Kolej PERMATA Insan (KPI) USIM, Negeri Sembilan, Malaysia. Foto: Istimewa
Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar bersama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus memperkuat kolaborasi strategis lintas negara dalam pengembangan pendidikan unggulan berbasis nilai Islam dan kecerdasan global.

Komitmen tersebut ditegaskan melalui kunjungan resmi pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan Rektor UMI ke Kolej PERMATA Insan (KPI) USIM, Negeri Sembilan, Malaysia.

Kunjungan ini menjadi bagian penting dari tindak lanjut kerja sama berkelanjutan antara UMI, USIM, dan Pemkab Luwu Timur, setelah sebelumnya dilakukan kunjungan delegasi Pemkab Luwu Timur dan UMI ke Malaysia serta kunjungan delegasi USIM ke Kabupaten Luwu Timur. Rangkaian ini menandai keseriusan semua pihak dalam membangun ekosistem pendidikan masa depan yang terencana, terukur, dan berdaya saing internasional.

Fokus utama kerja sama ini adalah perencanaan pendirian International Islamic Boarding School (IIBAS) di Kabupaten Luwu Timur, sekolah unggulan bertaraf internasional yang mengintegrasikan kecerdasan akademik, pembinaan karakter, dan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Pertemuan strategis ini turut dihadiri Pjs. Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, Dr Ramadhan Pirade, serta Kepala Bappeda Luwu Timur yang mengikuti secara daring.

Selama kunjungan, rombongan UMI melakukan observasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan berbakat yang telah sukses diterapkan di Kolej PERMATA Insan USIM. Observasi mencakup seluruh rantai proses pendidikan: mulai dari mekanisme seleksi calon siswa, pemaparan program kepada orang tua, interaksi dengan alumni, hingga pelaksanaan Ujian Kepintaran USIM (USIMQUEST).

Rombongan juga meninjau langsung aktivitas pembelajaran harian, ujian tertulis dan kecenderungan minat, serta tahapan penilaian komprehensif peserta didik. Seluruh temuan tersebut akan menjadi rujukan utama dalam penyusunan desain akademik dan kelembagaan IIBAS, dengan penyesuaian kontekstual sesuai sistem pendidikan Indonesia.

Usai observasi, dilakukan diskusi intensif untuk mematangkan grand design kelembagaan IIBAS. Pembahasan difokuskan pada tata kelola akademik, struktur organisasi, dan keberlanjutan jangka panjang. Disepakati model pengelolaan berbasis badan penyelenggara dan badan pengelola, dengan kolaborasi strategis antara Yayasan Wakaf UMI, USIM (Kolej PERMATA Insan), dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya